Suara.com - Tugas seorang baby sitter atau pengasuh adalah memastikan bayi menghabiskan minum susu. Namun, seorang pengasuh berusia 58 tahun di Taiwan dipecat karena diam-diam meminum ASI hasil pompaan majikannya.
Media Taiwan memberitakan, seorang ibu berusia 28 tahun dari Kaohsiung, merasa ngeri setelah melihat video CCTV yang membuktikan kecurigaannya mengapa sang putri yang masih bayi dapat menghabiskan begitu banyak susu sekaligus.
Perempuan bernama "Lin" itupun curiga kepada pengasuh saat melihat pengasuh itu membawa botol susu kosong ke dapur suatu hari pascapersalinannya. Karena menduga pengasuh itu mungkin sudah meminum susu, Lin memintanya untuk memberikan sisa susu yang tak habis.
"Lain kali, jika anak perempuanku kenyang, tolong berikan sisanya kepada anakku," ungkapnya.
Sebagai ibu untuk kedua kalinya, Lin sudah memiliki pengalaman memberi makan bayi pada bulan pertama dan kedua. Namun, pengasuh mengklaim jumlah susu yang dikonsumsi putrinya tidak dihitung. Padahal, Lin selalu menyimpan catatan tentang makanan yang dikonsumsi putrinya.
Ibu yang marah itu akhirnya berhadapan dengan sang pengasuh setelah melihat CCTV menunjukkan pengasuh itu melahap sebotol susu di dapur setelah berpura-pura telah selesai memberi makan bayi itu di ruang tamu.
Pengasuh tak terima dipecat
Pengasuh itu mengatakan, bayinya "hanya minum sedikit". Namun, Lin telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak petugas kesehatan dan kesejahteraan, serta mem-posting pengalamannya di halaman Facebook untuk memperingatkan ibu hamil tentang pengasuh tersebut.
Tak terima dipecat, pengasuh mengirim pesan aneh dan kasar di media sosial app Line Lin dengan mengatakan, "Satu butir nasi bisa memberi makan seratus orang. Awalnya saya sama sekali tidak ingin kerja ke rumah Anda."
Baca Juga: Ibu Baru Tahu Bayinya Dilempar Pengasuh lewat CCTV Tersembunyi
Dia juga mengklaim bahwa dia membutuhkan susu karena menderita anemia, dan majikan di tempat sebelumnya dia bekerja mengizinkannya membawa pulang ke rumah ASI yang tidak habis, dan tidak membuat keributan besar mengenai hal itu.
Dia juga mengatakan, majikan tersebut menyuruhnya untuk minum susu jika dia "cukup berani".
"Apakah saya wajib memberi Anda susu ibu untuk diminum? Apakah ingin meninggalkan beberapa untuk anak saya salah?" jawab Lin.
Lebih lanjut, Lin memaparkan, cukup sulit baginya mengumpulkan susu untuk sang bayi, jadi sangat mengecewakan memiliki pengasuh yang menyelesaikan semuanya dengan satu tegukan. Lin sangat kesal dengan sikap pengasuh sehingga dia harus melaporkan pekerjaan pengasuh anak itu.
Dari situlah dia mengetahui bahwa seorang majikan sebelumnya tidak memberi penilaian yang menyenangkan kepada pengasuh itu. Bahkan, mengeluh bahwa dia memiliki "mentalitas sekolah lama, tidak dapat berkomunikasi dengan baik, dan selalu egois saat merawat anak-anak".
Lin kemudian memutuskan untuk memberi tahu semua pada konferensi pers untuk memperingatkan publik tentang pengasuh tersebut, yang sejak saat itu telah mendapat pekerjaan di taman kanak-kanak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda