Suara.com - Sudahkah Anda berciuman dengan pasangan? Selain lebih merekatkan ikatan emosional dengan pasangan, ciuman ternyata bagus bagi kesehatan, bisa menangkal serangan penyakit.
Menurut sebuah studi dari Netherlands Organization for Applied Scientific Research, sebuah ciuman 10 detik mentransfer sebanyak 80 juta bakteri antara Anda dan pasangan. Wow! Pasti Anda merasa jijik dan ingin cepat-cepat menyikat gigi. Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru disikat.
Ternyata, paparan kuman bisa memberi dorongan sehat bagi sistem kekebalan tubuh Anda. Menurut dr. Yael Varnado, pendiri Get Checked 4 Life (sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan akses terhadap layanan kesehatan untuk komunitas berisiko), ketika berciuman terjadi pertukaran kuman, dan itu adalah bentuk alami dari vaksinasi.
“Ketika tubuh Anda terekspos dengan kuman orang lain, secara alami tubuh akan membuat antibodi terhadap kuman tersebut, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kekebalan tubuh meningkat dan mencegah penyakit,” ungkapnya dilansir Meet Doctor.
Meski begitu, pastikan sebelum ciuman, baik pasangan maupun Anda dalam kondisi sehat. Selain manfaat meningkatkan imunitas tubuh, berciuman juga bisa membakar kalori.
Walau kalori yang terbakar tidak sebanyak bila Anda lari satu kilometer, tapi bisa memompa metabolisme Anda kira-kira dua kali lipat dari tingkat biasa. Kebanyakan orang membakar sekitar satu kalori per menit saat istirahat, namun menurut dr. Sharon Stills, dokter naturopati, dengan berciuman dapat membakar sekitar 2 sampai 3 kalori per menit. Lumayan bukan?
Berciuman juga bisa mengurangi rasa sakit. Ketika terjadi pertemuan antara bibir dengan bibir, tubuh Anda melepaskan adrenalin yang dapat mengurangi rasa sakit, sama seperti endorfin yang bisa melawan sakit kepala yang mengganggu.
Manfaat lain dari berciuman adalah bisa mengurangi stres. Merasa lelah dan letih belakangan ini? Bersantailah di sofa dengan pasangan, dan berciumanlah. Dr. Stills menunjukkan bahwa ciuman dapat menurunkan kadar kortisol.
Kortisol adalah hormon stres dan memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh kita, sistem endokrin dan kesehatan otak, khususnya hippocampus. Jadi jika merasa stres, berciumanlah sesering mungkin dengan pasangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan