Suara.com - Tahukah Anda bahwa pemilihan lampu juga bisa mempengaruhi kesehatan mata? Ya, jika Anda pekerja kantoran maka hampir belasan jam dalam sehari, Anda akan terpapar sinar lampu baik malam maupun siang hari.
Belum lagi jika Anda seorang pecandu gawai yang banyak menghabiskan waktu di depan laptop maupun ponsel. Hari-hari Anda terpapar oleh kemilau sinar lampu yang menyimpan risiko bagi kesehatan mata.
Senior Vice President, Business Group LED di Philips Lighting, Rowena Lee mengatakan kualitas pencahayaan tidak hanya terkait dengan masa pakai yang lama atau level terang yang tinggi, tapi juga sangat penting untuk memastikan mata kita tidak lelah dan terasa nyaman.
“Sangat penting untuk memilih LED berkualitas tinggi yang tidak berkedip. Ini merupakan hal mendasar bagi tim ilmuwan kami yang bekerja keras tanpa mengenal lelah untuk mengembangkan LED berkualitas dan unggulan yang disukai konsumen karena lebih nyaman bagi mata," ujar Lee pada temu media di Jakarta, Kamis (27/10/2017).
Philips Lighting, lanjut dia, telah mengembangkan kondisi pengujian yang mendetil untuk mengevaluasi kedipan cahaya yang merupakan kriteria nyaman. Dalam kriteria ini, Philips LED diperiksa untuk memastikan produk memenuhi standar tinggi yang ditetapkan sekaligus hemat energi dan memiliki masa pakai rata-rata lebih dari sepuluh tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan