2. Mentimun
Anda pastinya mengenal dengan baik manfaat dari mentimun bukan? Mentimun telah lama dikenal sebagai sayuran yang mampu menurunkan hipertensi. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan potassium yang dimiliki oleh mentimun. Sebagai salah satu jenis makanan penurun darah tinggi, ada baiknya Anda selalu melengkapi menu makan Anda dengan mentimun.
3. Bayam
Sumber makanan berjenis sayuran ini mampu menurunkan. Bayam merupakan jenis sayuran yang kaya akan kalium dan mampu menurunkan hipertensi dengan baik. Agar kandungan kalium tersebut dapat diserap dengan baik oleh tubuh, Anda tidak boleh memanaskan sayur bayam hingga berulang kali. Bukannya dapat membantu Anda dalam menurunkan hipertensi, sayur bayam yang dipanaskan berulang kali justru akan menimbulkan penyakit bagi tubuh Anda.
4. Bawang putih
Bawang putih mampu mengatasi pembekuan darah di dalam tubuh dan dapat menghindari efek dari darah tinggi. Untuk memanfaatkan bawang putih tersebut, Anda dapat menggunakan bawang putih pada setiap masakan yang Anda masak. Hipertensi akan turun dengan sendirinya dengan mengkonsumsi bawang putih secara teratur.
5. Seledri
Bagi para penderita hipertensi, seledri merupakan jenis sayuran yang dikenal dengan baik. Seledri merupakan jenis sayuran yang kaya akan kandungan kalsium dan kalium. Jika Anda menderita hipertensi, Anda dapat memasukkan sayur seledri pada setiap makanan yang Anda asup. Dengan begitu, tekanan darah yang tinggi dapat dikendalikan dengan cara yang aman.
6. Kedelai
Kedelai merupakan jenis kacang-kacangan yang mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang tinggi dapat terus terjaga dengan baik akibat kandungan magnesium dan kalium yang berada di dalam kacang kedelai. Tidak hanya dapat mengkonsumsinya dalam bentuk susu, Anda juga dapat mengkonsumsi kacang kedelai dalam bentuk lauk-pauk seperti tahu dan tempe.
7. Buncis
Jenis sayur-sayuran lain yang dapat menurunkan hipertensi adalah buncis. Buncis merupakan jenis sayuran hijau yang kaya akan vitamin dan mineral. Tak mengherankan, sayur buncis dapat dimanfaatkan untuk mengontrol tekanan darah yang tinggi.
8. Kentang
Sebagai salah satu sumber karbohidrat, kentang biasa digunakan untuk menggantikan manfaat dari nasi. Tidak hanya dipilih sebagai sumber karbohidrat pengganti, kentang dapat pula digunakan sebagai sumber makanan penurun hipertensi. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan potassium dan magnesium yang dikandung oleh kentang. Kedua jenis mineral tersebut mampu menurunkan hipertensi dengan baik.
Cara Mengolah Sumber Makanan Penurun Darah Tinggi
Sumber makanan alami yang dapat menurunkan hipertensi yang disebutkan di atas dapat ditemukan dengan mudah di sekitar Anda. Anda dapat menemukan sumber-sumber makanan tersebut pada pasar tradisional. Selain jenis makanan tersebut, Anda juga harus menjajal manfaat semut jepang dengan cara menyantapnya untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi. Untuk buah-buahan dan sayuran sangat mudah di dapat, dan sumber makanan penurun darah tinggi itu dapat dinikmati dengan berbagai cara. Sebut saja jenis buah yang mampu menurunkan hipertensi, Anda dapat mengkonsumsi buah-buahan tersebut tanpa harus mengolahnya. Jika Anda ingin mengkonsumsi buah-buahan tersebut dengan cara yang lain, Anda dapat mengolahnya menjadi minuman yang menyegarkan. Jus buah merupakan jenis olahan buah yang sangat disukai oleh penderita hipertensi. Tidak hanya dapat dijadikan jus yang menyehatkan, Anda juga dapat mengolah buah-buahan tersebut menjadi es buah. Ada banyak jenis buah-buahan yang berada di dalam es buah sehingga Anda dapat memanfaatkan kesemua jenis buah tersebut dalam satu waktu.
Baca Juga: Duh, Sepertiga Pasien Hipertensi Hindari Obat
Sama halnya dengan buah-buahan, jenis sayur-sayuran yang mampu menurunkan hipertensi juga dapat Anda konsumsi dalam bentuk jus. Anda dapat memasukkan satu atau beberapa jenis sayuran penurun darah tinggi pada satu kesempatan. Meskipun jus sayur tersebut terasa kurang enak jika dibandingkan dengan jus buah, jus sayur memiliki manfaat yang sangat luar biasa bagi penderita tekanan darah tinggi. Selain dapat dinikmati dalam bentuk jus, sayur-sayuran tersebut juga dapat dinikmati dalam menu makanan yang nikmat. Anda dapat mengolah sayur-sayuran tersebut menjadi jenis makanan yang Anda inginkan. Selain menjadi lauk-pauk, Anda juga dapat mengolah sayuran tersebut menjadi salad yang menyehatkan. Itulah beberapa sajian sayur-sayuran dan buah-buahan yang dapat Anda pilih.
Jenis Makanan yang Harus Dihindari bagi Penderita Hipertensi
Selain cara mengolah sayur-sayuran dan buah-buahan yang dapat menurunkan hipertensi, ada jenis-jenis makanan yang perlu Anda hindari. Beberapa sumber makanan tidak hanya berguna untuk menurunkan hipertensi tetapi ada juga sumber makanan yang justru akan meningkatkan tekanan darah Anda jika dikonsumsi secara terus-menerus, kesehatan Anda akan terganggu dan dapat mengakibatkan penyakit yang baru. Karena itulah, Anda harus benar-benar menjauhi sumber makanan tersebut. Untuk mengetahui sumber makanan yang membahayakan penderita hipertensi, simak beberapa sumber makanan yang wajib dihindari oleh para penderita hipertensi di bawah ini:
1. Daging olahan
Jenis makanan yang perlu Anda hindari agar tekanan darah tinggi Anda tidak bertambah parah adalah daging olahan. Daging olahan tidak hanya merupakan daging yang telah ditambah dengan bahan-bahan kimia saja, daging yang telah mengalami pengasapan dan pengasinan merupakan jenis daging yang harus Anda hindari. Sosis, dendeng, ham dan hot dog merupakan jenis daging olahan yang perlu Anda hindari. Asal Anda tahu, di dalam 3 ons daging olahan tersebut terdapat kandungan 1.200 mg natrium. Jumlah natrium tersebut sangat melebihi kebutuhan para penderita hipertensi.
2. Saus tomat
Tomat merupakan salah satu buah yang dapat digunakan untuk menurunkan hipertensi. Berbeda dengan tomat segar, saos tomat justru menjadi sumber makanan yang harus Anda hindari.
3. Kafein
Kafein dapat diperoleh dari produk coklat, minuman ringan dan kopi. Kafein sendiri merupakan stimulant yang digunakan untuk meningkatkan tekanan darah. Kafein memiliki sifat vasokonstriktor yang dapat memperkecil ukuran arteri dan dapat meningkatkan tekanan pada aliran darah. Jika Anda merupakan penggila kopi sejati, ada baiknya untuk mengurangi asupan kopi atau menghindari kopi tersebut. Anda dapat pula mengganti minuman tersebut dengan susu kacang kedelai. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kedelai merupakan salah satu sumber makanan penurun darah tinggi yang baik bagi tubuh.
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah