Suara.com - Sebuah suntikan atau injeksi yang disebut dapat meremajakan Miss V, sekaligus meningkatkan kehidupan seks Anda, ternyata punya efek yang berbahaya bagi kesehatan. Ginekolog mengklaim, suntikan ini dapat menyebarkan herpes atau bahkan menjadi penyebab kanker HPV.
Dikenal sebagai 'O-Shot' singkatan dari The Orgasm Shot, injeksi ini merupakan perawatan non-bedah yang menjanjikan perempuan memiliki kehidupan seks yang penuh gairah seksual, dan meremajakan vagina.
Dikembangkan oleh ahli bedah plastik Alabama, Dr. Charles Runels, injeksi ini bekerja dengan menggunakan trombosit yang berisi darah pasien sendiri, yang diambil dari lengan mereka, yang kemudian dimasukkan ke dalam centrifuge khusus yang menghasilkan kualitas tinggi dari Platelet Rich Plasma (PRP).
Ini kemudian disuntikkan ke daerah tertentu pada vagina untuk meningkatkan kepekaan, kekencangan dan intensitas orgasme.
Namun, seorang ginekolog berbasis Kanada, Dr. Jen Gunter, memperingatkan bahwa suntikan ini tidak berbasis pada ilmu pengetahuan dan berpotensi menyebarkan infeksi berbahaya.
"Tidak ada penelitian sama sekali yang menyatakan bahwa 'O-Shot' dapat meningkatkan orgasme atau fungsi seksual," Gunter menulis di blognya.
"Tidak ada data pula, yang menunjukkan bahwa hewan atau manusia akan aman ketika disuntikkan ke dalam epitel vagina atau ke dalam klitoris mereka. Siapa yang tahu apakah ini bisa menyebarkan human papillomavirus atau herpes ke area lain dari saluran genital bawah?" sambungnya.
"Saya bisa memikirkan ini adalah seribu cara untuk menyakiti perempuan," tulis dia.
Prihatin dengan kurangnya penelitian tentang manusia, bahkan hewan mengenai efek PRP pada jaringan vagina, Gunter mengatakan bahwa meski secara biologis terapi semacam itu masuk akal dapat memperbaiki fungsi seksual, dia sama sekali tidak mendukungnya.
Baca Juga: Perdana, Perempuan Suntik Botox Miss V
"Jika dokter merekomendasikan O-Shot kepada siapapun yang saya tahu, saran saya sebaiknya 'bangun' dan cepat keluar dari pintu," imbuhnya.
Gunter bukan satu-satunya yang memberikan saran untuk melawan perawatan kontroversial itu.
Baru-baru ini, American Congress of Obstetricians and Gynecologists mencatat dalam tinjauannya tentang peremajaan vagina dan prosedur vagina kosmetik bahwa terapi semacam itu tidak diterima sebagai praktik bedah rutin.
"Dokter yang menerima permintaan dari pasien untuk prosedur semacam itu, harus mendiskusikan dengan pasien mengenai alasan permintaannya dan melakukan evaluasi terhadap tanda atau gejala fisik yang mungkin mengindikasikan perlunya intervensi bedah," kata tinjauan tersebut. (Independent)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar