Suara.com - Terlepas dari gaya hidup dan pola diet, olahraga ternyata mampu mengubah mikrobiota usus dalam perut manusia.
Pada temuan yang diterbitkan dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise, sebuah penelitian khusus dilakukan dua kali pada tikus dan manusia.
Dalam studi pertama, ilmuwan 'mentransplantasi' kotoran tikus yang aktif bergerak ke dalam koloni tikus yang dibesarkan di fasilitas steril dan tidak memiliki mikrobiota mereka sendiri.
Dalam studi kedua, tim melacak perubahan komposisi mikrobiota usus pada peserta manusia yang diminta beralih ke gaya hidup aktif. "Ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa olahraga dapat memberi efek pada usus terlepas dari diet atau faktor lainnya," kata salah satu peneliti utama, Jeffrey Woods, seorang profesor di University of Illinois, AS.
Dalam studi yang dilakukan pada tikus, perubahan mikrobiota ke arah yang lebih baik terjadi pada tikus penerima donor kotoran dan perlahan mencerminkan tikus pendonor yang aktif bergerak.
"Itu membuktikan kepada kita bahwa transplantasi berhasil," kata Woods.
Penerima donor mikrobiota tikus yang berolahraga juga memiliki proporsi mikroba penghasil butirat yang lebih tinggi, atau asam butanoat yang mendorong sel-sel usus sehat untuk mengurangi peradangan dan menghasilkan energi bagi tubuh.
Dalam studi pada manusia, para peserta diminta melakukan latihan kardiovaskular yang diawasi selama 30 sampai 60 menit setiap tiga kali seminggu selama enam minggu.
Tim kemudian meneliti mikrobiota usus peserta sebelum dan sesudah akhir program latihan, juga enam minggu setelah peserta tidak lagi melakukan banyak aktivitas.
Hasilnya, usus mereka yang berolahraga tampak lebih tahan terhadap kolitis ulseratif eksperimental, atau penyakit radang usus. (zeenews.india.com)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya