Kapan Vaksin Difteri untuk Dewasa?
Vaksin difteri untuk orang dewasa menggunakan vaksin Td/Tdap, yaitu vaksin DPT dengan reduksi antigen dan pertusis. Bedanya adalah Tdap menggunakan komponen pertusis aseluler, artinya bakteri pertusis dibuat tidak aktif sehingga jarang menyebabkan demam.
Idealnya, vaksin difteri diberikan sebanyak tiga dosis sejak usia dua tahun hingga usia 18 tahun (usia 5 tahun, 10-12 tahun, dan 18 tahun). Setelah itu, vaksin ini akan semakin efektif bila diberikan setiap 10 tahun selama seumur hidup. Mengapa? Sebab, vaksin hanya mampu memberikan perlindungan selama 10 tahun, sehingga setelah 10 tahun perlu diberikan booster atau penguat.
Menurut CDC, pemberian vaksin difteri diberikan pada usia 19-64 tahun sebanyak satu dosis. Berikut jadwal pemberian vaksin difteri bagi dewasa:
1. Belum Pernah Vaksin TD
Orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin Td atau belum lengkap status imunisasinya, diberikan 1 dosis vaksin Td diikuti dengan vaksin Td sebagai penguat setiap 10 tahun.
2. Dewasa yang Belum Pernah Imunisasi
Orang dewasa yang sama sekali tidak diimunisasi, diberikan dua dosis pertama dengan jarak 4 minggu dan dosis ketiga diberikan setelah 6 sampai 12 bulan dari dosis kedua
3. Belum Menyelesaikan Tiga Dosis Vaksin TD
Orang dewasa yang belum menyelesaikan tiga dosis vaksin Td seri primer diberikan sisa dosis yang belum dipenuhi
Di Indonesia memang belum memiliki program imunisasi difteri untuk dewasa. Ini sebabnya Anda perlu memastikan apakah status imunisasi Anda sudah lengkap atau belum. Jika dirasa belum, segeralah vaksin difteri untuk mencegah penyakit difteri.
Bila terdapat salah satu orang yang termasuk suspek difteri di lingkungan sekitar Anda, maka Anda harus segera meminta divaksinasi ulang meskipun sudah pernah divaksin saat kecil. Ini bertujuan untuk menambah kekebalan tubuh Anda dari penularan penyakit difteri.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara