Suara.com - Postur tubuh pendek karena gagal tumbuh di dalam kandungan atau disebut stunting kerap dikaitkan dengan persoalan gizi masyarakat kelas menengah ke bawah, tapi faktanya, kata Ketua Umum DPP Persagi, Dr. Minarto MPS, 30 persen di antaranya justru dialami kelompok menengah ke atas.
Temuan ini berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Sedangkan prevalensi stunting pada kelompok miskin mencapai 48 persen.
Melalui data ini Minarto ingin menunjukkan bahwa stunting bukan hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tapi juga pengetahuan masyarakat dalam mengelola bahan pangan.
"Punya uang, punya bahan pangan tapi cara memilih memberikan, memberikan, atau mengolah makanan tidak tepat sehingga anak-anak yang dilahirkannya jadi stunting," ujar Dr Minarto pada Peringatan Hari Gizi Nasional 2018 di Kementerian Kesehatan, Kamis (25/1/2018).
Sementara hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 terbaru menyebut kasus stunting secara umum balita di Indonesia mencapai 9,8 persen untuk postur sangat pendek, 19,8 persen untuk postur pendek dan tinggi badan normal sekitar 70 persen.
"Kasus stunting sendiri dampaknya sangat besar untuk perkembangan balita di masa depan. Tidak hanya mempengaruhi penampilan tapi juga kecerdasan dan risiko penyakit yang mengintai di masa mendatang," terang Minarto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat