Suara.com - Anda yang merencanakan kehamilan di usia 40 tahun perlu tahu tentang implikasi serius pada proses kelahiran bayinya nanti.
Menurut sebuah penelitian, merencanakan kehamilan pada usia 40 tahun dapat meningkatkan risiko prematur atau melahirkan sebelum minggu ke-37.
Pada temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Plos seperti dilansir Zeenews juga menyebutkan bahwa ibu yang berusia 30 sampai 34 tahun memiliki risiko prematur paling rendah.
Usia perempuan memang selalu menjadi pertimbangan saat merencanakan kehamilan untuk menghindari komplikasi baik bagi sang ibu maupun anaknya.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Florent Fuchs dari CHU Sainte-Justine di Kanada telah menganalisis data dari 32 rumah sakit di Quebec, Kanada dari 2008 hingga 2011.
Mereka mempelajari lebih dari 165.282 perempuan hamil yang selanjutnya dibagi menjadi lima kelompok berbeda berdasarkan usia, karakteristik ibu, komplikasi kehamilan obstetrik, serta faktor risiko yang terkait dengan kelahiran prematur.
Beberapa faktor risiko lebih umum teridentifikasi pada ibu berusia 40 tahun ke atas, termasuk plasenta previa, diabetes gestasional, dan riwayat medis.
Di sisi lain, nuliparitas atau kondisi dimana perempuan tidak pernah hamil lebih dari 20 minggu, dikaitkan dengan faktor risiko seperti penggunaan narkoba dan kebiasaan merokok di masa lalu.
Kondisi nuliparitas sendiri lebih banyak terjadi pada ibu yang lebih muda, terutama 30 tahun ke bawah.
Tak hanya itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa kelahiran prematur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan mempengaruhi kematangan otak pada bayi. Beberapa risiko inilah yang harus diketahui perempuan bila merencanakan kehamilan di usia 40 tahun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara