Suara.com - PT Bio Farma (Persero) saat ini tengah mengembangkan obat kanker payudara yang diklaim efektif membunuh sel kanker secara spesifik. Seperti kita tahu, pengobatan kanker payudara umumnya berupa kemoterapi yang memang dapat membunuh sel kanker secara radikal namun membuat sel normal ikut terbunuh.
Disampaikan dr. Neni Nurainy dari Research and Development Divison Biofarma, obat kanker payudara yang tengah dikembangkan tersebut merupakan biosimilar dari obat paten yang sebelumnya telah ada dengan nama trastuzumab.
Produk biosimilar trastuzumab ini, tambah Neni, merupakan monoklonan antibodi yang dapat menargetkan sel kanker untuk dibunuh oleh antibodi yang ada pada diri pasien.
"Biosimilar persis dengan originator tapi ada clinical trial yang bisa kita lewati, jadi efektivitasnya sama. Biofarma melihat kebutuhan yang paling tinggi trastuzumab karena sangat mahal, di samping itu kasus kanker payudara sangat tinggi di Indonesia," ujar Neni pada Media Workshop yang dihelat Biofarma di Cirebon, Rabu (7/2/2018).
Bio Farma, kata Neni memanfaatkan hak paten yang akan habis pada 2019 mendatang dari produsen pertama produk biosimilar tersebut. Neni mengklaim harga biosimilar trastuzumab yang akan diproduksi Bio Farma bisa dijual dengan harga 50 persen sampai 70 persen lebih murah dari harga yang ada sekarang.
"Kalau yang sekarang satu vial itu sekitar Rp21 juta. Satu kali pengobatan bisa Rp150-200 juta. Nanti yang diproduksi Bio Farma bisa 50-70 persen lebih murah," tambah dia.
Harga jual yang lebih murah ini, kata Neni, bisa diperoleh karena Bio Farma tak perlu mengeluarkan biaya penelitian awal untuk menguji efikasi obat seperti yang dilakukan produsen pertama. Rencananya Bio Farma baru akan meluncurkan terapi terkini kanker payudara ini pada 2022 mendatang.
"Proses pembuatan obat kanker payudara ini butuh waktu hingga sekitar 2022 atau 2023 untuk bisa kita launching," tandasnya.
Baca Juga: Menteri Susi Tak Mau Jakarta Dikenal Macet dan Kumuh
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama