Suara.com - Tak banyak orang tahu manusia kentut rata-rata sebanyak empat belas kali dalam sehari. Kentut merupakan satu hal alamiah pada tubuh.
Kentut juga dikenal sebagai aktivitas angin yang keluar dari 'lubang' dan rata-rata manusia, menghasilkan setengah liter gas kentut dalam sehari. Ada kalanya kentut tejadi berkali-kali melebihi rata-rata jumlah harian.
Mengapa itu terjadi? Dr Patricia Raymond, seorang dokter dan rekanan di American College of Gastroenterology berbicara kepada Refinery29 sambil menjelaskan mengapa dalam satu hari, seseorang bisa kentut lebih banyak dibanding hari-hari lainnya.
1. Kentut di Pesawat
Pernahkah kamu merasa sangat ingin kentut saat berada di pesawat terbang? Ada alasan alamiah dibalik ini.
Penelitian telah menunjukkan bagaimana ketinggian dapat menyebabkan gas dalam tubuh semakin berkembang. Pada gilirannya, ini dapat membuat perut terasa kembung dan merasa sangat ingin kentut.
2. Makanan Sehat
Buah, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan semuanya menghasilkan bau busuk saat 'diolah' menjadi kentut.
Begitu pun dengan bawang, brokoli, kembang kol, kubis, dan kecambah yang mengandung karbohidrat yang disebut raffinose.
3. Terlalu Banyak Udara
Ada dua 'sumber' utama kentut. Salah satunya adalah gas yang diproduksi oleh usus besar. Kabar baiknya, kentut udara merupakan produk sampingan yang cenderung tidak berbau dan bukan varietas kentut 'diam tapi mematikan'.
Jenis kentut ini disebut 'aerophagia' yang disebabkan oleh makan terlalu cepat, mengunyah permen karet, juga minuman berkarbonasi.
4. Penyerapan
Mari beralih ke varietas kentut diam-tapi-mematikan. Kentut jenis ini kerap menyebabkan salah sangka karena tak menimbulkan suara dan kerap berakhir saling tuduh.
Dan bila kentut sudah sangat tidak menyenangkan, itu terjadi karena tubuh mengalami kesulitan menyerap nutrisi tertentu seperti gula dari karbohidrat dan laktosa.
Tag
Berita Terkait
-
Normalnya, Sehari Kentut Berapa Kali? Ini Kata Ahli Gizi soal Batas Jumlah yang Sehat
-
Suami Marahi Siti Badriah Usai Melahirkan: Kurang Ajar, Kelakuan Kamu Nggak Bermartabat!
-
Gak Cuma Bikin Perut Lega, Fart Walk Punya 5 Manfaat Kesehatan Ini!
-
Nikita Willy Ogah Kentut di Depan Suami, Ini Manfaat Buang Angin Dekat Pasangan
-
Terlalu Jaim, Nikita Willy Sebut Indra Priawan Tak Pernah Dengar Kentutnya selama Menikah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan