Suara.com - Perawatan metode kanguru (PMK) diyakini merupakan alternatif pengganti inkubator dalam perawatan bayi prematur yang memiliki bobot badan rendah saat lahir. Dalam metode ini, ibu akan melakukan skin to skin contact sehingga bayi mendapatkan kehangatan dan menghindari risiko hipotermia.
Namun disampaikan spesialis anak Siloam Hospital Kebon Jeruk, Dr dr Naomi Esthernita F Dewanto SpA(K), metode kanguru ini juga bisa dilakukan oleh para ayah. Selain dapat membangun ikatan antara ayah dan buah hati, metode kanguru juga bisa membantu para ibu melakukan aktivitas lainnya.
"Setelah pulang dari NICU, kalau ibunya mandi atau lagi ke pasar, bayi bisa skin to skin contact sama bapaknya. Prinsipnya kulit nempel kulit," ujar dr Naomi pada peluncuran "NICU Family Center Care" di Jakarta, Senin (19/3/2018).
Ia menambahkan, metode kanguru ini sangat mudah dilakukan. Bayi diletakkan di dada ayah, dengan pantat disanggah. Lalu ayah memasukkan bayi ke dalam pakaiannya sehingga dekapan hangat bisa terasa di tubuh si kecil.
"Bikin tenang, denyut jantungnya normal, hangat. Kalau yang udah di rumah kayak inkubator alami bisa mencegah hipotermia juga," tambah dia.
Naomi menambahkan, keterlibatan orang tua saat perawatan bayi prematur penting dilakukan. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat mempercepat proses pemulihan dan masa rawat bayi di rumah sakit menjadi berkurang.
Berita Terkait
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Napas Anak Terasa Cepat? Jangan Tunda! Ini Langkah Darurat Mengatasi Gejala RSV Menurut Dokter
-
Tangkal Sleep Apnea, Injeksi Ini Bisa Jadi Solusi Selamatkan Nyawa Bayi Prematur di Indonesia
-
Lawan Angka Kematian Bayi Prematur! RSCM Luncurkan Pusat Nutrisi ASI Terpadu
-
AstraZeneca Indonesia Tekankan Pentingnya Menjaga Kualitas Hidup Bayi Prematur
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan