Suara.com - Sebuah penelitian yang dilakukan tim peneliti di Australia mengatakan bahwa perempuan yang didiagnosis kekurangan vitamin D selama kehamilan, cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan masalah autisme pada anak yang dikandungnya.
Autisme merupakan gangguan perkembangan saraf seumur hidup yang ditandai oleh gangguan interaksi sosial, gangguan komunikasi verbal dan non-verbal, serta perilaku terbatas dan berulang.
Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Western Australia tersebut menggunakan tikus sebagai model penelitian awal.
Tikus yang diketahui kekurangan vitamin D selama kehamilan, terpantau melahirkan keturunan yang menunjukkan perubahan perilaku sosial saat dewasa.
Temuan ini memberikan bukti tentang pentingnya vitamin D selama kehamilan.
"Pekerjaan kami memperkuat bahwa tingkat Vitamin D pada awal kehidupan mempengaruhi perkembangan otak dan dapat berdampak pada bagaimana fungsi otak di kemudian hari," kata Asisten Profesor di Universitas Western Australia, Caitlin Wyrwoll dilansir Zeenews.
Namun Wyrwoll juga mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk menjawab apakah asosiasi tersebut juga berlaku pada manusia. Studi ini telah diterbitkan oleh Jurnal Endocrinology.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi