Suara.com - Pada 2016 lalu, Administrasi Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat (FDA) telah memberi peringatan bahwa pemberian anestesi jangka panjang dan berulang pada anak usia di bawah tiga tahun dapat memengaruhi kecerdasan dan perkembangan otak mereka.
Peringatan itu muncul berdasarkan data-data yang diambil dari hewan. Pernyataan tersebut mengundang komentar dari para peneliti di Mayo Clinic Minnesota. Kata mereka, hal tersebut bisa jadi benar atau bahkan tidak benar.
Menurut studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Anaesthesiology, misalnya, kecerdasan, ingatan, dan beberapa fungsi otak dari anak yang menerima anestesi dan yang tidak menerima anestesi ternyata memiliki hasil yang sama.
"Untuk mayoritas anak-anak yang pernah menjalani operasi, hasilnya secara keseluruhan meyakinkan. Sekitar 80 persen anak-anak yang membutuhkan operasi di bawah usia tiga tahun hanya membutuhkan satu suntikan obat dan itu relatif singkat," kata penulis utama penelitian, David Warner, seorang ahli anestesi pediatrik dari Mayo Clinic.
Namun, tambah Warner, anak yang kerap mendapatkan anestesi biasanya menghadapi sedikit penurunan dalam keterampilan motorik halus, dan itu bukan masalah belajar atau perilaku seperti yang banyak dilaporkan orangtua.
Untuk penelitian ini, tim mempelajari 997 anak yang mendapatkan anestesi sebelum menginjak usia tiga tahun.
Hasilnya, terungkap bahwa anestesi tunggal tidak memiliki kaitan dengan bahaya yang signifikan.
"Meskipun kami memiliki beberapa kekhawatiran tentang anak-anak yang menerima beberapa anestesi, penting untuk dicatat bahwa hasil kami tidak memungkinkan untuk menyimpulkan bahwa anestesi itu sendiri menyebabkan masalah," kata Warner.
Baca Juga: Wisatawan Indonesia Saat Ini Cenderung Lebih Mandiri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar