Suara.com - Di rumah, toilet sering dianggap sebagai area yang paling jorok dan dipenuhi bakteri. Namun anggapan tersebut ternyata salah. Menurut penelitian, justru dapurlah yang menjadi area yang paling banyak menyimpan 362 jenis bakteri dan hampir seluruhnya berada di spon pencuci piring, dengan jumlah 45 miliar bakteri per sentimeter persegi.
Jumlah ini hampir menyamai jumlah bakteri yang ada di kotoran manusia. Markus Egert, profesor mikrobiologi di Furtwangen University, yang memimpin penelitian, mengatakan bahwa temuan ini menunjukkan bahwa sendok, piring, dan alat dapur yang kita cuci tak sepenuhnya bersih dari bakteri.
"Satu masalah yang kita miliki dengan bakteri dan mikroba adalah kita tidak dapat melihatnya. Dan jika Anda tidak melihatnya, Anda tidak percaya mereka ada di sana," ujar Egert.
Lalu, bagaimana memastikan piring dan gelas yang Anda cuci terbebas dari bakteri? Egert mengatakan, salah satu cara ideal untuk membersihkan piring dan cangkir adalah menggunakan mesin pencuci piring. Alasannya, siklus pencuci piring selama fase pengeringan merupakan cara yang efektif untuk membersihkan peralatan makan Anda.
Jika Anda tidak menggunakan mesin pencuci piring, tentu Anda cenderung memilih spons dapur. Tapi spons adalah tempat berkembang biak yang ideal untuk bakteri, mengingat jumlah sisa makanan yang menempel pada spons yang lembap cukup tinggi.
"Spons tidak pernah benar-benar kering. Ini lingkungan yang sempurna untuk bakteri," kata Leslie Reichert, seorang penulis Joy of Green Cleaning.
Kabar baiknya adalah bakteri yang ada di spons ini umumnya bukan yang dapat membuat Anda sakit. Egert tidak menemukan bakteri umum yang menyebabkan penyakit bawaan makanan, seperti Salmonella, E. coli, dan Campylobacter.
Nah, Egert mengimbau Anda menggunakan sikat plastik atau silikon. Sikat cenderung tetap kering ketika tidak digunakan, dan peralatan ini tidak memiliki celah sebanyak spons.
Jika Anda bersikeras menggunakan spons, Anda harus sering-sering membersihkan dan menggantinya. Sabun dan air tidak akan membuatnya lebih bersih. Dengan kata lain, jika Anda membersihkan spons dengan cara yang salah, maka bakteri yang menempel akan semakin banyak.
Baca Juga: Dugaan Intimidasi #2019GantiPresiden, Ini Kata Sandiaga
"Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan spons, mulai dari merendamnya dalam larutan pemutih, memanaskannya dalam microwave, atau membersihkannya melalui mesin pencuci piring.
Good Housekeeping membandingkan ketiga metode ini dan menemukan bahwa merendamnya dalam cairan pemutih bekerja paling baik dalam menghilangkan 99,9% Salmonella, E. coli, dan Pseudomonas dari spons pencuci piring.
Tapi tetap saja, menurut Egert, yang terbaik adalah rutin mengganti spons seminggu sekali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban