Suara.com - Puasa Ramadan disebut memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya kesehatan jantung karena bisa mencegah berbagai serangan penyakit jantung kronis. Lalu, bagaimana bisa puasa mengurangi risiko penyakit jantung? Simak penjelasan yang dihimpun Hello Sehat.
Manfaat puasa bagi kesehatan jantung
Penelitian dari Intermountain Medical Center Heart Institute menjelaskan bahwa puasa dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi dan mencegah diabetes.
Kedua kondisi tersebut, entah itu kadar kolesterol tinggi atau diabetes memang dapat menyebabkan penyakit jantung. Jadi, Anda harus menghindari kedua risiko tersebut jika tak ingin mengalami penyakit jantung.
Saat puasa sebenarnya tubuh merasa lapar dan akhirnya mengalami stres. Hal ini membuat tubuh melepaskan lebih banyak lemak cadangan untuk digunakan sebagai bahan energi, supaya tak lagi merasa lapar.
Tentu saja hal ini membuat tumpukan lemak berkurang banyak, dengan begitu lama-kelamaan kadar lemak total tubuh pun menurun. Kondisi ini bisa menurunkan risiko terbentuknya plak di pembuluh darah sebagai cikal bakal terjadinya penyakit jantung, seperti serangan jantung, dan stroke.
Manfaat puasa lainnya adalah membuat tubuh lebih ‘bijak’ dalam menggunakan gula, sehingga ini bisa menghindari tubuh mengalami resistensi insulin yang berujung jadi diabetes melitus. Jika kondisi metabolisme gula terkontrol dengan baik, maka tubuh akan jauh dari risiko terjadinya penyakit jantung.
Dilansir dalam laman Mayo Clinic, orang yang mengikuti puasa dengan pola makan yang sehat memiliki kondisi kesehatan jantung yang lebih baik daripada orang yang tidak. Ini diduga karena orang yang rutin puasa akan melakukan kendali diri atas apa yang ingin dimakan dan diminumnya.
Orang yang puasa cenderung dapat mengendalikan perilaku sehingga berat badan juga bisa terkontrol. Jika berat badan bisa terkontrol, maka kemungkinan terjadinya penyakit jantung pun semakin kecil.
Puasa juga memberikan efek menurunkan tekanan darah. Tekanan darah yang terkontrol ini akan menyelamatkan Anda dari risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah di jantung.
Tips Puasa untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Meskipun puasa bisa memberikan manfaat untuk kesehatan jantung Anda, namun itu semua akan Anda dapatkan jika pemilihan makannya juga tepat selama berpuasa.
1. Atur ukuran porsi makan Anda
Berapa banyak yang Anda makan sama pentingnya dengan apa yang Anda makan. Gunakan piring atau mangkuk kecil untuk mengontrol porsi makan Anda.
Pastikan semua komponen dari kelompok makanan ada di atas piring Anda dengan jumlah yang sesuai. Sayur memenuhi setengah piring.
Sumber karbohidrat seperempatnya dan seperempat bagian lagi sisanya untuk lauk pauk. Jangan lupa juga untuk menyertakan buah-buahan di setiap sahur maupun berbuka.
2. Makan lebih banyak sayur dan buah
Sayur dan buah adalah sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Sayur dan buah juga rendah kalori dan kaya akan serat.
Kandungan-kandungan tersebutlah yang membantu tubuh mencegah terjadinya penyakit jantung. Makan lebih banyak sayur dan buah juga membuat Anda bisa mengurangi makanan yang berkalori tinggi.
3. Pilihlah sumber karbohidrat dengan gandum utuh
Gandum utuh atau biji-bijian yang utuh adalah sumber serat yang sangat baik yang berperan mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Contohnya, pilihlah tepung gandum utuh, roti gandum utuh, oat, nasi cokelat.
4. Batasi lemak tidak sehat
Batasi jumlah lemak jenuh dan lemak trans saat berbuka dan sahur. Ini sangat penitng untuk membantu mengurangi kolesterol di dalam tubuh.
Tingginya kadar kolesterol bisa menimbulkan plak di pembuluh darah yang disebut atherosklerosis, yang aman bisa meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit jantung seperti serangan jantung, atau stroke.
Contohnya pilih sumber lemak dari alpukat, kacang-kcangan dan biji-bijan, minyak zaitun, minyak canola.
5. Pilih protein yang rendah lemak
Pilih protein yang rendah kandungan lemaknya seperti, daging tanpa kulit atau lemak, ikan, telur, kacang kedelai, tahu, tempe, susu skim atau rendah lemak. Dengan memilih sumber protein yang rendah lemak ini membantu tubuh Anda mengurangi asupan lemak dan kolesterol yang bisa menimbulkan penyakit jantung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara