Suara.com - Usai mandi, umumnya kaum hawa akan mengoleskan lotion ke sekujur tubuh sebagai cara menghaluskan kulit. Namun ternyata kebiasaan ini tidak bermanfaat, terutama untuk menjaga kelembapan kulit.
Pakar dermatologist mengatakan bahwa kebanyakan lotion sebenarnya bukan pelembap. Untungnya, ada cara lain yang lebih efektif untuk melembapkan kulit setelah mandi.
American Academy of Dermatology (AAD), merekomendasikan penggunaaan salep atau krim untuk meredakan kulit kering karena salep dan krim lebih efektif dan tidak mengiritasi kulit.
Bahkan, untuk menjaga kelembapan tubuh, salep dengan tekstur yang tebal adalah pilihan yang paling efektif karena berbahan dasar minyak. Semakin banyak minyak yang terkandung, bakal semakin lembap kulit Anda.
Selain itu, salep juga memiliki efek emolien tertinggi, atau kemampuan dalam melembutkan dan menghaluskan kulit. Namun, jika Anda tidak punya waktu untuk menunggu salep menyerap di dalam kulit, maka pelembap dengan tipe serum dan krim adalah pilihan terbaik berikutnya untuk merawat kulit kering.
Dr Joshua Zeichner, seorang dokter kulit bersertifikat dan direktur penelitian kosmetik & klinis di bidang dermatologi di Mount Sinai Hospital di New York City, mengatakan, untuk memaksimalkan hidrasi kulit wajah, serum yang mengandung asam hialuronat bisa digunakan sebagai lapisan pertama atau kerap disebut lapisan primer.
"Dalam kasus asam hyaluronic, serum dapat meningkatkan hidrasi di mana ini sangat membantu jika Anda memiliki tipe kulit kering," ujar Zeichner, seperti dilansir harian The Independent, Inggris.
Sedangkan untuk melembapkan kulit di seluruh tubuh, Anda bisa memilih pelembap bertipe krim yang lebih cepat menyerap ke dalam kulit, bahkan lebih baik dibandingkan lotion.
"Lotion, yang utamanya berbasis air, mengandung minyak paling sedikit sehingga pelembap jenis ini menawarkan hasil yang paling tidak efektif untuk kulit kering," lanjutnya.
Baca Juga: Polisi Uji Sampel Makanan yang Racuni 60 Mahasiswa UPH
Lotion, kata Zeichner juga dapat menyebabkan masalah kulit lebih lanjut, terutama jika Anda menderita masalah kulit seperti eksim. Menurut National Eczema Association, lotion juga tergolong pelembap yang menguap dengan cepat dan mungkin mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi kulit dalam jangka panjang.
"Jadi untuk menjaga kulit tetap sehat, lembut, dan terhidrasi, mengoleskan pelembab bertekstur salep adalah pilihan terbaik," tutup Zeichner.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?