Suara.com - Penis yang dikenal pula dengan sebutan Mr P merupakan organ intim yang harus dibersihkan setiap hari, jika tidak, bisa jadi Anda akan mengembangkan smegma alias cairan putih di penis yang menjadi tempat bersemayamnya kuman penyebab infeksi.
Seksolog klinis Eric Marlowe Garrison dan Dr. Debby Herbenick, profesor dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Indiana University mengatakan bahwa smegma adalah kombinasi antara kelenjar minyak sebaceous dan sel kulit mati yang terkumpul di bawah kulup penis.
Biasanya smegma banyak ditemukan pada penis yang tidak disunat. "Smegma menyerupai zat putih seperti keju," kata Garrison dilansir Menshealth.
Menurut dia, smegma juga umum ditemukan pada perempuan di antara lipatan labia vagina atau di sekitar tudung klitoris. Sebagian besar keluarga di Amerika tidak mengajarkan pentingnya merawat organ seks pada anak-anak sehingga smegma menumpuk di sela-sela organ intim mereka.
Sebenarnya, lanjut Herbenick, minyak yang menghasilkan smegma secara alami disekresi oleh tubuh untuk melumasi alat kelamin dan menjaganya dari rasa kering. Jadi, memiliki smegma bukan berarti penis Anda kotor, tapi itu berarti Anda harus mencuci dan membersihkan penis lebih rutin.
Yang harus dikhawatirkan dari smegma, sambung dia, bisa menyebabkan organ intim Anda mengeluarkan bau yang tak sedap. Bahkan jika sudah mengeras, Anda akan sulit membersihkannya.
"Kombinasi sel-sel kulit mati dan bakteri tidak hanya dapat menyebabkan kumpulan sel-sel yang berbau busuk tetapi juga dapat menyebabkan iritasi kulit yang dapat memicu infeksi menular seksual," ujar Garrison memperingatkan.
Sebagai pencegahan, pastikan Anda membersihkan organ intim dengan sabun dan air bersih. Jangkau sela-sela kulit yang membentuk lipatan dengan jari agar lebih mudah dibersihkan.
Bagi lelaki yang tidak disunat, Garrison mengatakan, harus lebih sering membersihkan organ intim. Anda bisa menarik kulit kulup dengan lembut dan membersihkannya menggunakan air hangat.
Baca Juga: Cuka, Garam, dan Teh Ampuh Usir Bau Kaki, Begini Caranya
"Kulit kulup dari organ penis yang tidak disunat itu bisa menjadi sumber infeksi bagi bakteri, virus atau jamur," tambah dia tentang smegma pada penis yang perlu teratur dibersihkan agar tak memicu bau atau infeksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda