Suara.com - Kabar baik bagi Anda para penggemar cokelat, para ilmuwan baru saja mengklaim bahwa makan tiga batang cokelat setiap bulan dapat secara drastis mengurangi risiko gagal jantung hingga 23 persen.
Meski kita semua sering mengira, bahwa untuk untuk hidup sehat dan sejahtera, kita mungkin perlu menghilangkan kebiasaan mengonsumsi semua bentuk camilan manis. Namun, sebuah penelitian terbaru yang dipresentasikan pada konferensi European Society of Cardiology di Munich mengatakan sebaliknya.
Mereka menjelaskan bahwa moderasi, bukan deprivasi, adalah kunci dalam mencegah masalah jantung di kemudian hari.
Untuk melihat hal tersebut, tim peneliti menilai lebih dari setengah juta orang dewasa atau 575.852 individu untuk menentukan apakah konsumsi cokelat bisa berdampak pada kesehatan jantung. Mereka melakukan penelitian ini dengan memeriksa lima studi terpisah untuk penelitian mereka.
Dr. Chayakrit Krittanawong, residen di Sekolah Kedokteran Icahn di Mount Sinai, New York dan peneliti utama studi ini, menjelaskan bagaimana flavonoid yang ditemukan dalam cokelat dapat bermanfaat bagi kesehatan seseorang.
"Saya percaya bahwa coklat adalah sumber makanan penting dengan kandungan flavonoid yang berhubungan dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan kolesterol baik," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa mengonsumsi flavonoid dapat meningkatkan kadar nitrit oksida yang ditemukan di dalam tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan aliran darah dan meningkatkan sirkulasi.
"Namun, cokelat mungkin memiliki tingkat lemak jenuh yang tinggi. Karenanya, saya menekankan, konsumsi cokelat yang baik untuk kesehatan adalah cokelat hitam," ujar dia.
Meski cokelat memiliki dampak positif, sebaliknya, jika Anda mengonsumsi cokelat terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko gagal jantung sebesar 17 persen. Itulah mengapa penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Baca Juga: Keluar Penjara, Pollycarpus Siap Ungkap Dalang Pembunuh Munir
Meski begitu, mereka menyatakan butuh penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi hubungan antara asupan cokelat dan risiko gagal jantung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!