Suara.com - Menurut sebuah studi terkini dibandingkan lelaki, wanita menanggung beban migrain karena tingginya prevalensi estrogen dan hormon seks mereka.
Untuk mengurangi beban kesehatan dan ekonomi substansial dari migrain pada individu dan masyarakat, peneliti di Society for Women’s Health Research membahas beda penyakit ini antara wanita dan lelaki.
Ternyata, migrain tiga kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan lelaki, yang mencapai prevalensi puncak antara usia 30-39 tahun, di mana pada usia ini, wanita masih aktif dalam pekerjaan, keluarga, dan kewajiban sosial.
Tak hanya itu, wanita juga lebih mungkin mengalami serangan migrain lebih lama dan lebih intens dan melaporkan lebih banyak gejala dan kondisi komorbid terkait migrain.
Perempuan dan lelaki juga mencari dan menerima pengobatan untuk migrain secara berbeda, di mana wanita lebih cenderung konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan. Ini bisa terjadi karena perempuan biasanya mengalami gejala yang lebih buruk atau, karena feminisasi migrain membuat lelaki ragu untuk mencari pertolongan.
Mengenali perbedaan gender ini, peneliti menilai bahwa apa yang mereka lihat dapat membantu mengatasi pasien pengobatan migrain.
Meskipun perbedaan yang jelas dalam migrain antara wanita dan lelaki, penelitian melihat inovasi dalam migrain lambat. Sampai awal tahun ini, tidak ada perawatan yang dirancang khusus untuk mencegah migrain bahkan dalam lebih 50 tahun terakhir.
Itulah hasil yang didapat pada studi terkini tentang migrain yang dialami pada wanita.
Baca Juga: Megawati Jenguk Habibie di RSPAD
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia