Suara.com - Beristirahat dari kesibukan sehari-hari dan mengambil waktu secara rutin untuk berlibur atau menjauh dari keramaian bisa membantu meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang.
Akan tetapi, apakah hal ini benar-benar memberikan manfaat secara keseluruhan? Untuk menjawab hal ini, sebuah penelitian yang dilakukan selama 40 tahun mengungkap hal mengejutkan.
Hasilnya adalah: waktu berlibur dalam satu tahun yang diambil oleh seseorang bisa sangat mempengaruhi kehidupannya.
Penelitian ini menjelaskan bahwa mereka yang mengambil waktu liburan kurang dari tiga pekan dalam setahun justru 37 persen lebih berisiko wafat dalam usia muda, dibandingkan dengan mereka yang mengambil lebih banyak waktu untuk berlibur dalam setahun!
Para peneliti juga mengatakan bahwa berolahraga dan makan makanan yang sehat bahkan tidak dapat menggantikan waktu istirahat atau berlibur untuk menghilangkan stress.
"Jangan berpikir memiliki gaya hidup sehat bisa menjadi salah satu kompensasi Anda saat bekerja terlalu keras dan tidak mengambil liburan. Liburan tetap menjadi cara yang baik untuk menghilangkan stress," jelas Profesor Timo Strandberg, dari Universitas Helsinki di Finlandia.
Penelitian yang dimulai pada 1970-an ini juga menunjukkan bagaimana stress memengaruhi diri sendiri. Untuk sampai kesimpulan ini, setengah dari 1.222 orang yang berpartisipasi diberi instruksi untuk berolahraga, makan dengan baik, mencapai berat badan yang sehat, dan berhenti merokok.
Secara ironis, mereka justru meninggal lebih awal dibandingkan dengan separuh lainnya yang tidak diberi instruksi hal ini.
Penelitian, yang dipresentasikan dalam konferensi European Society of Cardiology di Munich, Jerman ini membuktikan bahwa yang diinstruksikan para peneliti kemungkinan berkontribusi pada rasa stress yang lebih besar dalam hidup mereka, sehingga pada akhirnya mengurangi masa hidup mereka.
Baca Juga: Hari Ini Ratusan Atlet Asian Games 2018 Tinggalkan Jakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah