Suara.com - Tingkat buta huruf di Indonesia semakin menurun. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas), Harris lskandar dalam acara taklimat media di Jakarta, Selasa, (4/9/2018).
Dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud menjelaskan bahwa sebesar 97.93 persen penduduk Indonesia telah berhasil diberaksarakan.
Dengan begitu, hanya tinggal 2,07 persen atau sebanyak 3.387.035 jiwa yang mengalami buta huruf.
"Indonesia telah membuktikan keberhasilan dengan mencapai prestasi melebihi target, 23 provinsi sudah berada di bawah angka nasional masyarakat buta aksaranya," ungkap Harris lskandar di Gedung E Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Meski mengklaim berhasil mengurangi tingkat buta huruf, tapi Harris mengakui beberapa daerah di Indonesia masih terbelenggu masalah buta huruf yang tinggi.
Terdapat 11 provinsi dengan angkat buta huruf di atas angka nasional, yaitu Papua (28,75 persen), NTB (7,91 persen), NTT (5,15 persen), Sulawesi Barat (4,58 persen), Kalimantan Barat (4,50 peren), Sulawesi Selatan (4,49 persen), Bali (3,57 persen), Jawa Timur (3,47 persen), Kalimantan Utara (2,90 persen), Sulawesi Tenggara (2,74 persen), dan Jawa Tengah (2,20 persen).
"Disini perlu peran pemerintah daerah dan masyarakat untuk bersama-sama dalam penuntasan buta aksara," kata Harris menambahkan.
Beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, kata Harris, adalah dengan merumuskan upaya penuntasan buta aksara dengan memprioritaskan di daerah-daerah dengan persentase buta aksara di atas 4 persen.
Selain itu juga, pemerintah akan menggelar Peringatan Hari Aksara Internasional 2018 di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara pada 6 hingga 9 September 2018.
Baca Juga: Lacazette Tak Memiliki Keinginan Tinggalkan Arsenal
"Karena Deli Serdang salah satu diantara kota kabupaten yang mempunyai komitmen tinggi dan juga dari segi penentasan keberaksaraan yang patut dicontoh oleh pemerintah kota kabupaten lain yang masih tertinggal," tutup Harris.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia