Suara.com - Suka makan makanan berminyak dan minuman beralkohol tapi tak pernah aktif bergerak atau berolahraga? Hati-hati Anda mungkin juga bisa mengalami pankreatitis akut seperti perempuan asal Cina bernama Xiao Ling.
Pankreatitis akut adalah peradangan yang terjadi di dalam pankreas dalam waktu yang cukup singkat. Meskipun berlangsung relatif singkat, peradangan yang ditimbulkan oleh pankreatitis akut dapat menyebabkan kerusakan serius pada pankreas serta komplikasi fatal.
Sebelum mengalami penyakit serius ini, Xiao Ling memiliki gaya hidup yang cukup sembarangan. Dia tidak selalu memilih makanan yang sehat. Perempuan yang bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan di Zhejiang-Cina ini mengaku, olahraga bukanlah hal favoritnya dan untuk urusan makanan, dia lebih memilih menggunakan jasa pengiriman.
Gaya hidup seperti ini telah berlangsung cukup lama dan baru-baru ini, perempuan berusia 27 tahun tersebut menderita sakit perut yang parah setelah makan siang. Dia merasa mulai merasa mual dan mulai muntah. Namun Xiao Ling masih menganggap enteng masalah ini dan menganggap yang dia butuhkan hanyalah istirahat yang cukup.
Setelah berada di rumah selama dua hari, sakit perutnya semakin memburuk dan saat itulah dia memutuskan untuk mengunjungi rumah sakit setempat. Dokter melakukan scan dan menemukan ada sesuatu yang tidak normal dengan pankreasnya.
Dokter mencurigai Xiao Ling menderita pankreatitis akut dan dipindahkan ke ICU rumah sakit lain. Selanjutnya, darah Xiao Ling diambi untuk pengujian dan saat itulah dokter melihat lapisan lemak mengambang di atas sampel darah dalam tabung reaksi. Tekanan darah Xiao Ling juga sangat tinggi.
Seorang gastroenterologist menduga dia memiliki lipid darah tinggi yang mungkin menyebabkan pankreatitis akut. Dia sangat membutuhkan transfusi plasma darah sebelum kondisinya semakin memburuk. Rumah sakit menghubungi bank darah untuk menyiapkan 2.000 ml plasma darah yang berarti setara dengan mengganti setengah dari darah tubuhnya.
Transfusi dilakukan menggunakan mesin untuk menyaring darahnya sebelum bercampur dengan kantong segar plasma darah. Mengejutkan, saat diambil, warna dari plasma darah Xiao Ling adalah warna susu.
"Warna plasma darahnya mirip dengan warna lemak babi. Plasma darah orang yang normal harus tembus cahaya atau bening dan kuning pucat," kata dokternya," jelas dokter yang menangani Xiao Ling.
Baca Juga: Lacazette Tak Memiliki Keinginan Tinggalkan Arsenal
Tepat setelah transfusi pertama, Xiao Ling bisa bernafas lebih baik. Beberapa jam kemudian, laporan tes darahnya keluar, dan ada hal mengejutkan lagi. Tingkat trigliserida dalam darahnya sangat tinggi, yakni 18 kali dari pembacaan normal.
Dalam 24 jam, dokter melakukan transfusi plasma lain padanya. Dia dipindahkan dari ruang ICU hanya beberapa hari kemudian, setelah kondisinya lebih stabil.
Menurut Xiao Ling, makanan favoritnya selama ini adalah ikan kukus ,sup panas dan pedas, bento ayam goreng dan jeroan babi. Dia sangat jarang makan sayuran dan buah-buahan. Selain itu, pekerjaannya mengharuskannya duduk selama beberapa jam sehari.
Dokter yang merawat Xiao Ling mengatakan bahwa diet berminyak, konsumsi makanan tidak sehat dan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan pankreatitis. Saat ini, semakin banyak anak-anak berusia 20-an yang didiagnosis dengan kondisi ini juga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif