Suara.com - Berbicara saat tidur memang terkesan aneh. Tapi bisa jadi, Anda salah satu yang tidak sadar pernah mengalaminya. Tapi pernahkah Anda tahu apa alasan dan sebab seseorang kena gangguan Somniloquy atau gangguan berbicara saat tidur?
Menurut penelitian dari National Sleep Foundation, kebanyakan orang yang berbicara saat tidur hanya mengeluarkan kata-kata singkat dan tidak masuk akal.
Proses bicara hanya akan berlangsung sekitar satu atau dua detik karena terjadi selama kondisi kesadaran sesaat yang tumpang tindih.
Kondisi Somniloquy sangat umum terjadi pada anak-anak dan laki-laki serta dianggap bukan masalah medis yang mengkhawatirkan.
Berbicara saat tidur terjadi selama fase REM (rapid eye movement) dan non-REM sleep. Ketika berbicara terjadi selama tidur REM (tahap ketika seseorang bermimpi), mulut seseorang dan pita suara yang biasanya tidak aktif saat tidur hidup dan kata-kata yang diucapkan dalam mimpi diucapkan dengan suara keras.
Berbicara saat tidur disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres, depresi, demam, kantuk di siang hari, kurang tidur dan minum alkohol.
Tidak hanya itu, dalam banyak kasus, hal ini terjadi karena gangguan tidur lain seperti sleep apnea, sleep terror, sleepwalking dan gangguan tidur yang berhubungan dengan tidur malam (NS-RED).
Tingkat keparahan ditentukan oleh seberapa sering berbicara saat tidur terjadi. Oleh karena itu, jika hal ini sudah sangat buruk dan menganggu kualitas tidur serta menjadi merasa mudah lelah dikeesokan harinya, alangkah baiknya untuk menanyakan solusi soal Somniloquy kepada dokter.
Baca Juga: Viral Kyai Ceramah di Klub Malam Ajak Perempuan Seksi Selawat
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?