Suara.com - Diet ketogenik atau yang lebih dikenal dengan diet keto adalah pola makan yang membuat Anda membatasi asupan karbohidrat yang mampu menurunkan berat badan .
Karena jumlah karbohidrat yang dibatasi itu, diet ini mampu menurunkan berat badan orang yang melakukannya dengan cepat. Diet keto juga mampu menurunkan kadar gula di dalam darah.
Bagi mereka yang menjalankan diet ini, pengganti karbohidrat adalah makanan yang tinggi protein dan lemak.
Karena kemampuannya mengurangi berat badan serta kadar gula darah akibat konsumsi karbohidrat yang minim, diet ini disebut-sebut dapat dimanfaatkan oleh penderita diabetes seperti dilansir di Hello Sehat.
Manfaat diet keto untuk penderita diabetes
Diet keto dianggap mampu membantu penderita diabetes dalam mengontrol gula darah karena sifatnya yang rendah karbohidrat, terlebih jika mereka juga memiliki obesitas. Dengan menjalani diet ketogenik, seseorang hanya dibatasi untuk mengonsumsi karbohidrat tidak lebih dari 30 gram per hari.
Selebihnya, mereka disarankan untuk mengonsumsi protein. Penderita diabetes memang dianjurkan untuk mengurangi karbohidrat, namun bukan berarti menghilangkan sepenuhnya dari komposisi makanan sehari-hari.
Menjalankan diet keto bagi penderita diabetes mungkin berisiko jika tidak dilakukan di bawah pantauan ahli gizi. Sebab, seorang diabetesi masih membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energinya. Paling tidak, mereka membutuhkan sekitar 130 gram setiap harinya dan disarankan berasal dari karbohidrat kompleks
Kesalahan umum yang terjadi saat melakukan diet keto
Baca Juga: Real Madrid Ditahan Imbang di Markas Athletic Bilbao
1. Tidak cukup minum air putih
Air sangat penting untuk menjaga agar cairan dalam tubuh kita tetap terjaga. Kekurangan cairan akan membawa kita pada masalah baru, seperti penyakit ginjal. Jika dalam keadaan normal keberadaan air sangat diperlukan bagi tubuh, ketika menjalani diet keto hal ini menjadi hal yang harus diberikan perhatian ekstra.
Ketika menjalani diet keto, yang membatasi konsumsi karbohidrat, banyak penyesuaian yang akan terjadi pada tubuh. Salah satunya adalah kadar gula darah dan insulin yang menurun. Ketika kadar insulin menurun, ginjal akan melepaskan cairan yang disimpan secara berlebihan. Hal inilah yang kemudian akan menyebabkan dehidrasi.
Pada awal menjalani diet keto, kebanyakan orang akan merasa pusing dan sakit kepala akibat jumlah elektrolit dalam tubuh yang tidak seimbang. Untuk itu, Anda sebaiknya mengonsumsi sekitar 3,5 liter untuk menjaga asupan cairan dalam tubuh Anda.
2. Tidak mengonsumsi cukup lemak
Dalam proses metabolisme, tubuh kita terbiasa untuk membakar karbohidrat yang telah berubah bentuk menjadi glukosa untuk kemudian dipecah menjadi energi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak