Suara.com - Seiring perkembangan zaman, para ahli menemukan fakta bahwa minyak esensial termasuk salah satu bahan yang bisa digunakan untuk mengobati sembelit.
Berikut ulasan mengenai cara mengatasi sembelit dengan berbagai jenis minyak esensial dilansir Hello Sehat.
1. Minyak jahe
Minyak jahe biasanya banyak digunakan untuk meningkatkan fungsi sistem pencernaan dan mengurangi mual. Ternyata, minyak yang satu ini juga dapat membantu mengobati sembelit. Pasalnya, minyak jahe dapat merangsang sistem pencernaan dengan meningkatkan pergerakan lambung dan juga usus.
Cara mengatasi sembelit dengan minyak jahe bisa dilakukan dengan mencampurkan 3 hingga 5 tetes minyak dengan 30 ml minyak pembawanya seperti minyak kelapa atau minyak biji anggur.
Kemudian, ambil campuran minyak ini lalu pijatkan ke perut. Ulangi sebanyak dua hingga tiga kali sesuai kebutuhan.
Selain itu, Anda juga bisa meneteskan dua tetes minyak jahe ke dalam handuk yang direndam dalam sebaskom air panas. Kemudian, taruh handuk hangat ke atas perut Anda sampai handuk terasa dingin. Selanjutnya, angkat handuk dan pijat perut dengan gerakan searah jarum jam selama 2 hingga 3 menit.
2. Minyak peppermint
Minyak peppermint mengandung menthol yang memberikan efek dingin pada tubuh. Selain itu, minyak peppermint mengandung sifat antikejang yang dapat mengendurkan otot-otot di saluran pencernaan. Dengan begitu, usus menjadi lebih kendur dan membantu meringankan sembelit. Selain itu, minyak peppermint juga sering digunakan pada kasus sembelit yang disebabkan oleh irritable bowel syndrome (IBS).
Baca Juga: Sudah 70 Tahun, Pengacara Jamin Ratna Sarumpaet Tak Akan Kabur
Untuk meredakan sembelit ringan, Anda bisa mencampurkan setetes minyak peppermint dengan 3 hingga 4 tetes minyak pembawanya seperti minyak kelapa. Kemudian, oleskan campuran minyak langsung ke perut dan pijat dengan gerakan melingkar.
Selain itu, Anda juga bisa menghirup aromanya baik melalui diffuser atau secara langsung. Pijatan membantu meningkatkan gerakan usus, sedangkan menghirup aromanya membantu mengendurkan otot pencernaan.
3. Minyak lavender
Minyak lavender banyak digunakan untuk membantu proses relaksasi dan ketenangan. Minyak yang satu ini membantu mendorong proses relaksasi tubuh termasuk usus. Sama seperti minyak esensial lainnya, campurkan minyak lavender dengan minyak pembawa kemudian oleskan ke perut dan pijat secara perlahan.
4. Minyak chamomile
Minyak chamomile membantu meningkatkan gerakan usus sehingga bisa mendorong feses keluar dan meredakan perut kembung. Biasanya, minyak chamomile banyak dikombinasikan dengan minyak lavender untuk membantu mengendurkan otot-otot di area perut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak