Suara.com - Negara yang tergabung dalam organisasi pengekspor minyak bumi OPEC (The Organization of the Petroleum Exporting Countries) Arab Saudi menolak seruan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk meningkatkan produksi minyak bumi.
Permintaan peningkatan produksi minyak tersebut agar bisa menurunkan harga bahan bakar minyak di Amerika Serikat.
Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan, saat ini langkah meningkatkan produksi minyak bumi belum diperlukan. Karena, menurut proyeksi OPEC, kenaikan produksi negara non-OPEC dapat melebihi pertumbuhan permintaan global.
al-Falih mengungkapkan, Arab Saudi dapat meningkatkan produksi hingga 1,5 juta barel per hari (bpd) jika diperlukan. Sedangkan, terkait harga minyak, al-Falih menegaskan pihaknya juga tidak mempengaruhi kenaikan harga minyak mentah.
"Mengingat angka yang kita lihat hari ini, bahwa (peningkatan output pada 2019) sangat tidak mungkin kecuali kita memiliki kejutan pada penawaran dan permintaan. Saya tidak mempengaruhi harga," ujar al-Falih seperti dilansir dari Reuters, Senin (24/9/2018).
Sementara, Iran produsen terbesar ketiga OPEC, menuduh Donald Trump mengatur rangking harga minyak dengan memberlakukan sanksi terhadap Teheran. Selain itu, Iran juga menuduh saingannya Arab Saudi tunduk pada tekanan AS.
Permintaan kenaikan produksi minyak bumi dan menurunkan harga dilontarkan Donald Trump karena adanya kenaikan harga bahan bakar minyak di Amerika Serikat. Dia melontarkan permintaan itu lewat twitter resminya.
"Kami melindungi negara-negara di Timur Tengah, mereka tidak akan aman untuk waktu yang lama tanpa kami, namun mereka terus mendorong harga minyak yang lebih tinggi dan lebih tinggi! Kami akan ingat. Monopoli OPEC harus menurunkan harga sekarang!" tulis Donald Trump di Twitter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink