Suara.com - Jika Anda berencana melakukan perjalanan jauh untuk urusan pekerjaan maupun liburan maka perhatikan makanan tidak sehat yang Anda konsumsi di sana.
Pasalnya ada beberapa makanan yang justru dapat memicu infeksi jika Anda konsumsi di kota-kota baru yang Anda datangi.
Seperti dilansir dari laman Medical Daily berikut beberapa makanan yang harus Anda hindari saat liburan .
1. Salad
Produk mentah, seperti yang ditemukan dalam salad, berpotensi mengandung kontaminan bakteri dan mikroorganisme. Hal ini bisa terjadi jika tidak dicuci dengan benar.
Pasalnya tak sedikit para petani yang menggunakan pestisida pada sayur yang ditanam atau mencuci dengan air terkontaminasi yang juga dapat memperburuk masalah. Itu sebabnya jangan mengambil risiko dengan menyantap salad yang Anda tak tahu benar bagaimana pengolahannya di resto tersebut.
2. Kerang mentah
Cara paling aman untuk mengonsumsi kerang adalah memasaknya baik dengan mengukus selama 4-9 menit. Anda juga harus memastikan kerang tersebut masih segar sehingga tidak bersifat racun bagi tubuh. Sayangnya saat liburan kita tidak mengetahui pasti bagaimana kerang tersebut diolah dan darimana berasal.
"Hindari tiram mentah dan semua kerang mentah yang dapat membuat Anda sakit sehingga merusak liburan Anda," kata Eizabeth Ward, ahli diet di Boston.
Baca Juga: Update Terkini Gempa Palu, Korban Tewas Bertambah 2.002 Orang
Nah untuk konsumsi yang lebih aman, Ward menyarankan Anda untuk memilih menu kerang yang telah diolah untuk memastikan kuman atau bakteri didalamnya benar-benar telah mati dan aman bagi tubuh.
3. Minuman dingin
Ya tak hanya di Indonesia, di negara-negara lainya isu tentang kehiegenisan air dalam es batu menjadi pertanyaan besar. Banyak es batu yang diolah dari ar terkontaminasi sehingga dapat menyebabkan masalah bagi tubuh ketika dikonsumsi. Itu sebabnya hindari konsumsi minuman dingin mengandung es batu ketika sedang liburan ya.
"Banyak restoran mencuci salad mereka melalui air keran kotor dan menggunakan air yang sama untuk membuat es balok. Es inilah yang sering digunakan untuk membuat minuman dingin dan dijual bebas di tempat-tempat makan," ujar Tom Allwright.
4. Susu yang tidak dipasteurisasi
Menglnsumsi produk susu dapat menjadi tantangan di negara-negara tertentu ketika Anda tidak tahu apakah produk tersebut telah dipasteurisasi atau tidak. Proses pasteurisasi sendiri diperlukan untuk membunuh salmonella, E. coli, listeria, dan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi