Suara.com - Data terbaru jumlah korban meninggal dunia dalam musibah gempa dan tsunami, di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, hingga Selasa, pukul 08.54 WITA bertambah menjadi 2.002 orang.
Perkembangan informasi penanganan tanggap darurat bencana gempa dan tsunami Sulteng pada Posko Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) di Palu menyebutkan, dari korban meninggal dunia itu sebagian dikuburkan secara massal dan sebagian oleh keluarganya masing-masing.
Dilansir Antara, korban meninggal dunia yang telah dikuburkan secara massal di Poboya sebanyak 864 jenazah, di pemakaman massal Pantoloan 35 jenazah, dan di pemakaman massal di Donggala 35 jenazah.
Korban meninggal dunia yang telah dimakamkan oleh keluarganya masing-masing sebanyak 1.068 jenazah. Sementara korban luka-luka mencapai 4.084 orang, korban hilang 671 orang.
Rumah rusak akibat gempa yang terjari pada Jumat (28/9) lalu sebanyak 67.310 unit tersebar di Kota Palu sebanyak 65.733 unit, di Kabupaten Sigi 897 unit, dan di Kabupaten Donggala 680 unit. Masyarakat yang mengungsi terdata sekitar 74 ribu orang.
Tim satgas evakuasi dari Kogasgabpad pada Selasa ini masih melanjutkan kegiatan pencarian dan evakuasi korban. Proses pencarian dan evakuasi korban dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (11/10).
Selain mencari korban, maka tim juga terus membuka akses jalan pada lokasi-lokasi yang terisolir. Kogasgabpad juga terus memulihkan perekonomian masyarakat.
Sebelumnya Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Tri Suwandono mengimbau warga yang meninggalkan Palu dan daerah-daerah sekitarnya untuk kembali.
"Ekonomi sudah berjalan, bank-bank buka, rumah sakit operasional, listrik sudah mengalir baik, sekolah, air bersih juga begitu, dan lain sebagainya," katanya pada Senin (8/10).
Baca Juga: Jalan Bareng Delon Thamrin, Yeslin Wang: Pisah Tak Harus Musuhan
Ia mengajak masyarakat untuk kembali membangun kembali Palu, Donggala, dan Sigi, agar Sulawesi Tengah bisa bangkit.
Berita Terkait
-
231 Korban Gempa Palu Tiba di Tanjung Perak, Mengungsi ke Jatim
-
Ribuan Narapidana Kabur saat Gempa Palu, Kumham Bentuk Satgas
-
10 Hari Usai Gempa Sulteng, 1.096 Napi Tak Jelas Rimbanya
-
BPN Mulai Petakan Lahan Relokasi Korban Gempa Palu, di Mana Saja?
-
Kamis, Pencarian Korban Gempa Palu - Donggala Dihentikan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!
-
Soeharto Jadi Pahlawan, Media Asing Sorot Sisi Gelap Diktator dan Pembantaian Massal
-
Profil Gus Elham Yahya: Pendakwah Viral 'Kokop Pipi' Asal Kediri, Cucu Kiai dan Idola Anak Muda
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris
-
PBNU Kecam Keras Gus Elham Cium Anak Perempuan: Cederai Martabat Manusia dan Nodai Dakwah