Suara.com - Sudah menjadi rahasia umum kalau latihah fisik sangat baik bagi kebugaran tubuh, tetapi satu studi terkini baru-baru ini menemukan fakta bahwa kurang gerak lebih berbahaya daripada merokok.
Temuan baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open, menjelaskan bagaimana para peneliti dari Cleveland Clinic mempelajari 122.007 kebiasaan responden dari tahun 1991 hingga 2014.
Mereka meminta para responden melakukan olahraga treadmill dan kemudian mencatat angka kematian responden selama 23 tahun penelitian.
Para peneliti kemudian menemukan hubungan yang kuat antara latihan fisik dengan kehidupan yang lebih panjang dan lebih sehat.
Meskipun dipahami bahwa gaya hidup aktif dapat mengarah pada kehidupan yang lebih sehat, penelitian ini juga menyimpulkan bahwa gaya hidup kurang gerak selaras dengan memiliki penyakit mematikan dan obat paling sederhananya adalah mulai olahraga.
"Kurang gerak atau tidak melakukan treadmill dalam tes latihan memiliki prognosis yang buruk seperti kematian, sama seperti memiliki hipertensi, memiliki diabetes atau bahkan menjadi perokok," kata salah satu penulis studi tersebut, Dr Wael Jaber dilansir Time.
Studi ini juga melihat risiko menjadi terlalu aktif dan menemukan bahwa olahragawan "ultra" tidak menghadapi risiko kematian yang lebih tinggi.
Secara konsisten penelitian ini menemukan bahwa semakin banyak orang berolahraga, semakin rendah tingkat mortalitasnya. Nah, setelah menyimak temuan studi terkini tersebut, kini Anda tahu mengapa kurang gerak lebih bahaya dari merokok.
Baca Juga: Nggak Boleh Merokok, Lokasi Nikahan Ini Mengancam Nyawa
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis