Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI baru-baru ini menarik tiga jenis obat hipertensi yang beredar di pasaran. Obat yang ditarik merupakan obat antihipertensi golongan angiotensin receptor blocker (ARB) yakni Irbesartan, Losartan, dan Valsartan.
Hal ini disusul adanya terhadap penarikan serupa yang dilakukan di Eropa dan Amerika Serikat. Teva Pharmaceuticals selaku produsen Valsartan dalam keterangan resminya meminta masyarakat jangan terburu-buru mengganti obat hipertensi tanpa konsultasi dengan dokter sebelumnya.
"Risiko bahaya pada kesehatan pasien mungkin lebih tinggi jika perawatan dihentikan secara langsung tanpa pengganti obat yang sebanding. Meski ditarik dari peredaran kami belum mendapat laporan mengenai efek samping terkait konsumsi valsartan," ujar Texa Pharmaceuticals, dikutip dari Medical Daily.
Obat anti hipertensi tersebut ditarik karena mengandung zat pengotor (impurities) yakni N-nitroso-diethylamine atau NDEA. Zat ini diklasifikasikan sebagai karsinogen yang berpotensi menyebabkan kanker.
Untuk obat Valsartan sendiri bekerja dengan memblokir hormon yang mempersempit arteri, sehingga mencegah tekanan darah tinggi. Itu berarti menghentikan obat ini secara tiba-tiba dapat memicu lonjakan tekanan darah yang berbahaya.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat yang mengalami penarikan tersebut, segera hubungi dokter atau apoteker untuk mengetahui obat anti hipertensi lainnya yang lebih aman. Namun, sampai Anda menemukan pengganti, Anda harus minum obat seperti yang sudah diresepkan sebelumnya.
Jangan sembarang menurunkan dosis obat yang ditarik dari peredaran karena dapat berpotensi meningkatkan risiko untuk serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal.
Hal senada juga disampaikan BPOM. Dalam rangka perlindungan terhadap kesehatan masyarakat, BPOM RI telah meminta industri farmasi terkait untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi obat yang mengandung bahan baku yang terdampak impurities NDMA dan NDEA.
"Sesuai dengan prinsip utama dalam pemberian obat, BPOM RI mengimbau kepada sejawat kesehatan profesional dan semua pihak yang terkait, agar mengedepankan kehati-hatian dan mengutamakan keselamatan pasien dalam mempertimbangkan pemberian obat ini kepada pasien," tutup BPOM terkait adanya jenis obat hipertensi yang ditarik dari pasaran.
Baca Juga: Bertengkar dengan Pasangan Lewat Chat? Zodiak Ini Bisa Tahan Diri
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan