Suara.com - Tahukah Anda bahwa ternyata adan 7 fobia aneh terkait perayaan Natal.
Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti.
Fobia menjadi ketakutan yang meluap-luap dan melemahkan sesuatu baik itu objek, tempat, situasi, perasaan, atau binatang. Seseorang dengan fobia mengalami perasaan bahaya yang kerapkali tidak realistis.
Bicara Natal, ternyata ada beberapa fobia yang diketahui yang berhubungan dengan Natal. Melansir Healthcentral, berikut 7 fobia terkait perayaan Natal.
1. Selafobia
Natal adalah masa dimana banyak pernak-pernik penuh warna dan kilauan - tetapi itu bisa menyebabkan kesulitan bagi selafobik, yang takut akan cahaya berkedip. Fobia terkadang berkembang melalui hubungan negatif. Seseorang dengan selaphobia biasanya mengalami migrain atau kejang akibat lampu berkedip. Atau, lampu kilat dapat memicu ingatan traumatis sejak kecil atau mungkin ketika konflik saat bekerja dalam militer.
2. Cyssanophobia
Menurut tradisi, itu adalah nasib buruk untuk menolak ciuman. Secara realistis, rasa takut tersebut lebih kecil kemungkinannya berkaitan dengan trauma dicengkeram dan dicium oleh orang asing.
3. Syngenesophobia
Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Bikin Perempuan Susah Berkembang dalam Karir
Syngenesophobia, kadang-kadang disebut familiaphobia, yang mengacu pada rasa takut terhadap kerabat, yang dapat mencakup keluarga dekat, seperti saudara kandung, atau hubungan yang lebih jauh. Entah itu mertua yang suka menuntut, dan lain-lain. Rasa takut ini menghasilkan penghindaran, penyakit fisik, dan lebih banyak lagi rasa takut itu sendiri.
4. Meleagrisphobia
Kalkun panggang besar adalah makanan Natal tradisional bagi sebagian orang, tetapi orang dengan meleagrisphobia mungkin tidak bahagia ketika menemukan ada kalkun di meja makan. Meleagrisphobia mengacu pada rasa takut pada kalkun. Beberapa meleagrisphobik baik-baik saja dengan variasi yang dimasak, tetapi jangan minta mereka pergi ke dekat kalkun hidup.
5. Phonophobia
Natal tradisional di Inggris terkadang berbagi hadiah dengan cracker, kue, yang dililit kardus berhias yang akan terbuka dengan suatu ledakan kecil mengagetkan. Banyak orang tidak menyukai suara keras, tetapi beberapa orang benar-benar takut pada hal-hal atau kado yang mengagetkan itu. Fonofobia, juga disebut sebagai ligyrophobia yang takut akan suara keras. Jangan kaget jika Anda melihat fonofobik meninggalkan ruangan selama di ruangan banyak anak-anak yang membuka hadiah yang mengagetkan.
6. Ghabhphobia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?