Suara.com - Bagi banyak orangtua baru, menidurkan bayi memang bukan hal yang mudah. Ada bayi yang harus disusui berjam-jam supaya tertidur, digendong dan ditimang-timang, atau bahkan diperdengarkan musik. Intinya, Anda mungkin akan menghabiskan cukup banyak energi untuk menidurkan bayi baru Anda.
Ini sebenarnya hal yang normal, kok. Tak usah cemas hal ini akan jadi kebiasaan, karena kebiasaan tidur bayi bisa berubah seiring pertambahan usianya. Saat mereka berusia sekitar 6 bulan, Anda dapat mencoba membantu mereka tertidur sendiri, tanpa bangun-bangun sepanjang malam. Dan, hal ini juga bisa Anda jadikan sebagai kebiasaan sehingga Anda pun bisa ikut tertidur nyenyak. Mau coba?
1. Pilih tempat yang nyaman
Pilih tempat tidur khusus untuk bayi, dan pastikan Anda meletakkannya di tempat yang nyaman untuknya. Anda bisa menempatkannya di mana saja, mulai di ruang keluarga, di dalam kamar, atau di kamar yang terpisah. Perhatikan lokasi mana yang paling membuat bayi tertidur dengan cepat dan nyenyak.
2. Tetapkan waktu tidur
Anda harus menetapkan waktu tidur untuk bayi. Terapkan di jam yang sama setiap hari untuk membentuk rutinitas bayi. Supaya lebih mudah, Anda bisa barengi rutinitas tidur dengan menyetel lagu pengantar tidur, membacakan buku, atau hal lain yang jadi pertanda bagi bayi bahwa sudah waktunya mereka untuk tidur.
3. Bentuk rutinitas sebelum tidur
Sebelum tidur, lakukan hal-hal yang akan dijadikan rutinitas, misalnya mandi air hangat, diikuti dengan mengganti popok, kemudian memijat, dan diakhiri dengan tidur. Setelah jam biologis bayi terbiasa dengan rutinitas yang ditetapkan ini, mereka kemungkinan besar akan tertidur sendiri di akhir rutinitas.
4. Kenakan pakaian yang nyaman
Pakaian ketat dan bahan yang tebal bisa menjadi penghalang besar untuk bayi tertidur. Jadi, pastikan Anda memakaikan pakaian malam yang nyaman dan longgar.
5. Susui sebelum tidur
Salah satu alasan mengapa bayi bangun di malam hari adalah karena lapar. Oleh karena itu, pastikan bayi disusui tepat sebelum ia tidur.
6. Bersihkan hidung bayi
Sama seperti orang dewasa, hidung tersumbat pada bayi bisa bikin tidur tak nyenyak. Anda mungkin akan melihat bayi tidur dengan mulut terbuka karena sulit bernafas. Tidur dengan mulut terbuka bisa membawa infeksi dan penyakit lain. Nah, bersihkan hidung bayi agar terbebas dari lendir yang menyumbat. Jika ia masih tertidur dengan mulut terbuka, kunjungi dokter untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Belasan Tahun Terjebak Prostitusi, Begini Kisah Gwyneth Bisa Terbebas
7. Atur suasana yang mendukung
Tak perlu mengheningkan rumah agar bayi tertidur nyenyak. Justru bayi harus bisa menyesuaikan diri dengan suara-suara di dalam rumah tanpa harus terganggu karenanya. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memberi suasana yang mendukung untuk tidur nyenyak, misalnya meredupkan lampu, menutup gorden, menyetel musik pengantar tidur, memasang pendingin ruangan, dan lainnya.
8. Setel musik yang menenangkan
Bayi merespon musik dengan baik bahkan ketika mereka berada di dalam rahim ibu. Jadi, saat keluar dari rahim, Anda tetap dapat menggunakan musik untuk membuat mereka tertidur. Setel musik instrumental ringan, atau nyanyikan lagu pengantar tidur untuk mereka. Ini akan membantu bayi merasa rileks dan tertidur lebih cepat.
9. Pasang lampu redup
Meskipun ruangan gelap lebih disukai, ini mungkin tidak cocok untuk semua bayi. Anda dapat menggunakan lampu bercahaya redup sehingga bayi tidak merasa takut berada dalam gelap, dan juga tidak akan terganggu oleh cahaya terang. Cahaya redup akan memberikan perasaan santai dan damai ke kamar bayi.
10. Selimuti bayi
Ketika bayi berada di dalam rahim, mereka merasakan suasana yang sangat nyaman, dilindungi, dan aman. Tetapi begitu ia lahir, perlu waktu bagi mereka untuk menyesuaikan diri dengan hal-hal di dunia luar. Jadi, coba beri mereka perasaan seperti sedang berada di dalam kandungan, misalnya dengan menyelimuti, atau simpan bantal di dekat mereka. Semua hal ini akan membuat mereka merasakan keamanan yang sama seperti yang mereka rasakan di dalam rahim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif