Suara.com - Demam berdarah dengue (DBD) mengancam Sulawesi Utara. Tercatat hingga saat ini, tiga orang meninggal dunia akibat demam berdarah di bulan Januari 2019.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dr. Debby Kalalo mengatakan hingga tanggal 6 Januari 2019, sudah ada 67 kasus demam berdarah di Sulawesi Utara. Hal ini menurutnya butuh perhatian khusus, mengingat tren kenaikan jumlah kasus demam berdarah sejak tahun 2017.
"Pemprov Sulut mengingatkan kembali kepada warga untuk bisa melakukan tiga langkah pencegahan penyakit DBD yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan dam mendaur ulang barang bekas," katanya di Manado, seperti dilansir Antara.
Debby mengatakan pencegahan lebih penting dari fogging agar jumlah kasus demam berdarah di Sulut tidak bertambah banyak. Menurutnya, fogging hanyalah penanggulangan yang bersifat sementara.
"Jangan setelah ada kejadian baru bergerak melakukan pencegahan. Kalau hanya melakukan fogging itu tidak akan maksimal, karena bersifat sementara dan hanya membunuh nyamuk DBD, tetapi tidak untuk jentik-jentiknya. Selain itu jika kebanyakan fogging bisa berdampak pada keracunan melalui pengasapan," tandasnya.
Tingginya angka demam berdarah di Sulut juga menjadi perhatian Gubernur Sulut, Olly Dondokambey. Ia menginstruksikan kepada seluruh bupati dan wali kota untuk melakukan sosialisasi secara massal terhadap pencegahan demam berdarah.
Upaya lainnya yang dapat dilakukan masyarakat yaitu dengan menabur bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, serta memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.
Selain itu, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya ventilasi rumah, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.
"Pantaulah peningkatan kasus DBD di wilayahnya dan segera melakukan intervensi langsung, kemudian melaporkan kegiatan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian DBD kepada Gubernur melalui Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara," pungkasnya. [ANTARA]
Baca Juga: Tak Disangka, 3 Mitos Diet Ini Justru Jauhkan Anda dari Berat Badan Ideal
Berita Terkait
-
Kemenkes Waspadai Laporan DBD di Labuan Bajo
-
Gempa 7,1 SR Terasa Hingga Filipina dan Ternate, Tak Ada Peringatan Tsunami
-
Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Kepulauan Talaud Sulawesi Utara
-
Heboh Gelombang Tinggi di Perairan Sulut, Begini Penjelasan BNPB
-
Terima Dukungan GEMA, Maruf Amin Optimis Menang Besar di Sulawesi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat