Suara.com - Ada dua metode persalinan yang umum dilakukan di Indonesia, antara lain persalinan normal melalui vagina dan bedah caesar. Meski demikian banyak kaum hawa yang menginginkan persalinan normal, karena ingin merasakan dorongan naluriah untuk melahirkan secara alami.
Nah, menurut Prof Dr. dr Budi Iman Santoso, SpOG (K), (MPH) dari FKUI, persalinan normal telah lama dikaitkan dengan risiko terjadinya kerusakan otot dasar panggul. Otot ini merupakan salah satu komponen utama pembentuk struktur dasar panggul.
"Kerusakan pada otot tersebut dapat menimbulkan gangguan fungsi dasar panggul yang lebih dikenal dengan istilah disfungsi dasar panggul. Disfungsi tersebut dapat menimbulkan berbagai gejala seperti mengompol, tidak dapat mengendalikan buang air besar, peranakan turun dan gangguan fungsi seksual," ujar Prof Budi dalam acara pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar Ilmu Kebidanan dan Kandungan FKUI, Sabtu (12/1/2018).
Pada gilirannya, sambung dia, gejala-gejala ini dapat mengganggu kualitas hidup para ibu setelah melahirkan. Untuk itu, Prof Budi dalam pidato pengukuhannya mengatakan diperlukan sistem penilaian (sistem skoring) yang dapat memperkirakan kerusakan otot panggul akibat persalinan normal.
"Bila sistem skoring menunjukkan bahwa pasien berisiko rendah mengalami trauma dasar panggul, maka pasien tersebut bisa menjalani persalinan normal tanpa khawatir risiko disfungsi dasar panggul," jelasnya merinci.
Sistem skoring yang diciptakan Prof Budi bertajuk BISA (Budi Iman Santosa Assessment). Sistem BISA ini, kata Prof Budi, perlu diperkenalkan ke pendidikan kedokteran dan kesehatan agar mahasiswa kedokteran dapat mengenali robekan dasar panggul, serta menyadari pentingnya hal tersebut terhadap ibu pasca persalinan normal, dan bagaimana melakukan persalinan dengan aman.
"Sistem BISA juga perlu diperkenalkan ke pelayanan kesehatan untuk mengendalikan atau menekan kerusakan otot dasar panggul, baik di tingkat primer sekunder, maupun tersier saat melakukan persalinan normal," tandas dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!