Suara.com - ESWL, Teknologi Terkini Atasi Batu Ginjal Tanpa Rasa Sakit
Gaya hidup dan pola makan yang tak sehat diprediksi menjadi pemicu utama meningkatnya kasus batu ginjal di Indonesia. Seperti halnya penyakit kronis lainnya, batu ginjal sering tidak menimbulkan gejala khusus.
Disampaikan dokter spesialis urologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk, dr. Charles Martamba Hutasoit, Sp.U, gejala batu ginjal biasanya meliputi nyeri pinggang yang hilang timbul dan tidak berkurang meski berubah posisi.
Penyebabnya sendiri multifaktor, termasuk kurangnya asupan cairan, tinggal dan bekerja di daerah panas, asupan kalsium atau garam yang berlebihan, kurang gerak, obesitas, memiliki riwayat batu ginjal sebelumnya, dan asam urat tinggi.
"Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi untuk menyaring cairan dan membuang zat-zat sisa dalam darah dalam bentuk urine melalui saluran kemih. Zat sisa berlebih seperti kalsium dan asam urat dalam urin dapat menjadi endapan kristal yang menumpuk dan mengeras sehingga membentuk batu ginjal," ujar dr Charles dalam temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jumat (22/2/2019).
Ia menambahkan, 75 persen kasus urologi di Siloam Hospital Kebon Jeruk adalah batu ginjal. Ada berbagai metode penanganan batu ginjal, salah satunya Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) yang merupakan tindakan menghancurkan batu ginjal tanpa operasi.
"Dengan menggunakan gelombang suara kejut, batu ginjal dihancurkan menjadi butiran kecil sehingga dapat keluar secara alami melalui saluran kencing," tambah dr Charles.
Persiapan yang perlu dilakukan pasien sebelum menjalani prosedur ESWL adalah puasa makanan dan minuman setidaknya 4-6 jam, mengonsumsi makanan yang mudah dicerna selama 1-2 hari sebelumnya agar tidak ada makanan yang tersisa pada usus, dan menghentikan konsumsi obat pengencer darah selama 7-10 hari sesuai dengan instruksi dokter.
"Prosedur ini hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam dan tidak memerlukan pembiusan. Pasien akan diminta untuk berbaring dengan posisi tertentu agar batu ginjal dapat ditemukan dengan menggunakan USG (ultrasonografi) dan sinar-X, sehingga gelombang suara kejut dapat difokuskan pada batu ginjal," imbuh dia.
Baca Juga: Beredar Foto Syahrini dan Reino Barack di Masjid Jepang
Jika batu ginjal tak segera ditangani, maka ukurannya dapat membesar dan menyumbat aliran urin sehingga menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat permanen. Metode ESWL sendiri memiliki keterbatasan yakni hanya efektif untuk batu ginjal dengan ukuran hingga 20 mm.
"Cara kerja mesin ESWL ini pada satu titik, gelombang difokuskan pada batu ginjal sehingga akan terasa seperti getaran. Jadi tanpa rasa sakit Kalau sudah retak batunya maka lebih mudah dikeluarkan melalui urin," tandas dia.
Berita Terkait
-
Ibu Dua Anak Rela Hidup dengan Satu Ginjal demi Selamatkan Nyawa Polisi
-
Penting Banget, 5 Cara Cegah Batu Ginjal Terjadi di Usia Muda
-
Kedua Ginjal Nenek Ini Sudah Diangkat, Ternyata Dokter Salah Diagnosis
-
Sempat Sepelekan Gejalanya, Anna Kendrick Ternyata Sakit Batu Ginjal
-
Viral Kisah Bocah 9 Tahun Sendirian Antar Ibunya yang Sakit Ginjal ke RS
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda