Suara.com - Apakah Anda kerap kesulitan ketika membantu si kecil yang masih SD mengerjakan PR? Jika ya, berarti Anda tidak sendirian. Mayoritas orangtua memang mengakui bahwa pelajaran SD zaman sekarang jauh lebih sulit ketimbang yang dulu mereka dapatkan.
Setidaknya, itulah hasil yang didapat dari sebuah survei yang dilakukan oleh Oxford Home Schooling, sebuah perusahaan kursus pendidikan di rumah. Dikatakan bahwa hanya sepertiga dari orangtua yang merasa percaya diri ketika membantu anak-anak mereka mengerjakan PR sekolah.
Untuk penelitian ini, 1.000 orang tua diberikan tiga pertanyaan umum untuk anak SD kelas 3, bekerjasama dengan guru sekolah dasar Victoria Humphreys. Dan hasilnya, hanya satu dari 16 peserta yang mampu menjawab ketiga pertanyaan dengan benar.
Orangtua yang ikut dalam penelitian ini, hampir seperempat mengatakan mereka merasa tertekan ketika diminta oleh anak mereka untuk membantu mengerjakan PR, sementara selebihnya mengakui bahwa mereka sering menggunakan internet untuk membantu mereka menjawab PR anak-anak mereka.
Satu dari 10 orangtua juga menyatakan bahwa mereka menggunakan asisten virtual, seperti Alexa atau Siri, untuk memberi mereka jawaban PR anaknya.
Hanya 38 persen orangtua yang berhasil menjawab pertanyaan matematika dengan benar, "Berapakah angka 23/6 sebagai angka campuran?"
Dilansir dari laman The Independent, studi ini juga menemukan bahwa para ayah lebih mungkin merasa percaya diri ketika membantu anaknya mengerjakan PR daripada ibu. Hal ini terlihat dari jumlah 39 persen ayah yang merasa percaya diri dibandingkan dengan 28 persen ibu yang merasa percaya diri.
"Hasil survei ini cukup mengejutkan, tetapi ini dirasakan oleh banyak orangtua di seluruh negeri," kata Dr. Nick Smith, kepala sekolah di Oxford Home Schooling.
"Menurut sebagian besar orang, waktu berlalu dan menyebabkan mereka tidak terbiasa dengan kurikulum saat ini."
Baca Juga: Duet Intim Lady Gaga - Bradley Cooper Bikin Heboh Piala Oscar 2019
"Penelitian kami telah menemukan bahwa lebih dari sepertiga orangtua sekolah dasar berpikir anak-anak mereka stres karena PR, jadi penting bagi orangtua untuk berusaha membantu sebisa mereka, bahkan meski menggunakan asisten digital, seperti Google," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja