Suara.com - Limfedema merupakan pembengkakan yang terjadi akibat penumpukan cairan di jaringan tubuh saat sistem limfatik tidak berfungsi dengan baik.
Gangguan pada sistem limfatik ini biasanya disebabkan oleh pengangkatan atau rusaknya kelenjar getah bening. Sering kali merupakan efek samping dari perawatan kanker dan dapat muncul bertahun-tahun kemudian.
Dilansir dari WebMD, sistem limfatik adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Tugasnya memindahkan cairan ke seluruh tubuh, membersihkan sampah, bakteri, dan virus.
Selanjutnya, kelenjar getah bening menyaring limbah dan membuangnya dari tubuh. Namun, ketika ada yang tidak beres, cairan akan kembali ke jaringan tubuh.
Gejala limfedema dapat muncul di mana saja, termasuk dada, kepala, dan alat kelamin, tetapi biasanya muncul pada tangan atau kaki.
Meski demikian, ada kemungkinan ukuran pembengkakan sangat kecil sehingga penderita hampir tidak menyadarinya. Jika sudah berkembang sangat parah penderita akan sulit untuk menggerakkan bagian tubuhnya.
Tungkai yang terasa penuh atau berat, kulit yang tampak kencang, bisa merupakan tanda limfedema. Oleh sebab itu, segera hubungi dokter untuk mendapat pemeriksaan karena limfedema tidak bisa disembuhkan.
Walaupun demikian, penderita bisa mengendalikan pembengkakan dan mencegahnya bertambah parah. Misalnya, menjaga berat badan, terapi limfedema khusus, dan jika parah dokter akan melakukan operasi pengangkatan beberapa jaringan untuk mengurangi pembengkakan.
Selain itu perban drainase limfatik juga bisa membantu mengatasi pembengkakan. Bungkus erat-erat di dekat jari tangan dan kaki yang bengkak dan kendurkan di sepanjang anggota tubuh.
Baca Juga: Dipenuhi Ruam dan Bibir Bengkak, Perempuan Ini Derita Kelainan Misterius
Dengan begitu cairan mengalir dan mencegah cairan menumpuk lagi setelah pembengkakan berkurang. Begitu pula dengan olahraga.
Gerakan lembut yang menekan otot-otot di anggota tubuh yang bengkak dapat membantu mengalirkan cairan dan membuatnya lebih mudah untuk melakukan rutinitas harian.
Atau gunakan pakaian kompresi yang memberikan tekanan pada lengan atau kaki untuk membantu cairan bergerak keluar-masuk anggota tubuh yang bengkak.
Pastikan untuk memakainya ketika berolahraga serta saat bepergian dengan pesawat terbang, karena ketinggian langit dapat membuat limfedema menjadi lebih buruk. (HiMedik.com/Dwi Citra Permatasari Sunoto)
Berita Terkait
-
Cek! 5 Bagian Tubuh yang Alami Pembengkakan Saat Hamil Selain Kaki
-
Selain Kanker Paru, Sutopo Idap Skoliosis dan Harus Pakai Korset Khusus
-
Cari Desainer, Wanita Ini Ingin Buat Tas dari Kulit Kakinya yang Diamputasi
-
Diabetes Pengaruhi Kesehatan Reproduksi? Ini Kata Dokter
-
Awalnya Dikira Flu oleh Dokter, Wanita Ini Ternyata Idap Penyakit Berbahaya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat