Suara.com - Gara-Gara Implan Payudara, Perempuan Keracunan hingga Sulit Menyusui
Keracunan biasanya disebabkan oleh makanan. Namun di Australia, perempuan ini mengaku keracunan hingga sulit menyusui akibat pemasangan implan payudara.
Shay McDowall (25), mengaku mengalami beragam komplikasi penyakit karena keracunan implan payudara.
Dilansir Himedik dari New York Post, McDowall menjalani prosedur pembesaran payudara ketika baru berusia 18 tahun untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Ibu dua anak ini mengungkapkan bahwa dirinya menderita sakit dada yang parah, migrain, dan jerawat selama tujuh tahun setelah melakukan operasi implan payudara.
Lalu begitu ukuran branya meningkat dari cup C ke cup E, perawat hewan ini mengatakan bahwa dia mulai menderita migrain, penglihatan kabur, nyeri dada yang parah, kelelahan, serta jerawat, dan ruam.
Setelah kelahiran putri pertamanya, Skylah, pada 2014, kesehatan McDowall benar-benar mulai memburuk, tetapi ia menyangka gejala-gejala itu hanyalah cara tubuhnya menyesuaikan diri sebagai ibu.
"Menyusui sangat sulit bagi saya karena sulit untuk mengetahui kapan payudara saya kosong, yang mengakibatkan berbagai episode mastitis," kata McDowall pada Daily Mail Australia.
Namun, begitu McDowall berhenti menyusui, rasa sakit dan peradangan di dadanya malah memburuk karena ternyata implannya copot.
Seiring dengan kelelahan kronis, McDowall juga mulai menderita eksim, radang tubuh, sakit sendi, infeksi sinus biasa, dan merasa haus terus-menerus.
Baca Juga: Ikut Mobil Tahanan, Atiqah Hasiholan Dampingi Ratna Sarumpaet
"Teman yang merias wajah saya pun kaget melihat warna kuning kulit saya dan betapa parahnya jerawat saya," kata McDowall.
Kini McDowall berusaha meningkatkan kesadaran para wanita agar tak mengalami hal yang serupa dengannya.
"Saya ingin meningkatkan kesadaran agar para wanita lain tidak berakhir seperti saya. Perlu ada penelitian lebih lanjut tentang efek implan payudara," ujar McDowall.
Apalagi, ibu dua anak itu merasa ngeri ketika tahu implan silikonnya mengeluarkan nanah ketika dia melepasnya awal bulan ini.
"Kita semua ingin pasang implan karena keangkuhan dan keinginan untuk menjadi cantik. Kemudian kita sakit dan hidup dalam penyangkalan, sementara kita harus bertahan dengan kualitas hidup yang buruk," jelasnya. (Himedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Tag
Berita Terkait
-
Perempuan Asal Australia Sebut Implan Payudara Meracuni Tubuhnya
-
Puluhan Santriwati di Lampung Keracunan Usai Berbuka Puasa
-
Studi : ASI Hasil Pompa Tak Sebaik ASI Langsung dari Payudara
-
Ratusan Orang Keracunan Makanan, Diduga Makan KFC di Mongolia
-
Implan Payudara Tingkatkan Kasus Kanker Langka di Amerika Serikat
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?