Suara.com - Tidak minum alkohol, tapi hasil tes bisa menunjukkan positif. Wah kok bisa?
Hal ini tentu mengejutkan mengingat adanya jenis tes yang biasa dilakukan dalam perekrutan perusahaan atau pemeriksaan kesehatan.
Ada banyak jenis tes yang biasa digunakan dari mulai tes urine, darah, napas, hingga tes etil glukuronida (EtG). Berbagai tes ini biasanya mampu mendeteksi keberadaan alkohol di dalam tubuh dilansir dari Hello Sehat.
Tes urine mampu mendeteksi alkohol dalam jangka waktu sekitar 12 hingga 48 jam setelah meminumnya. Sementara tes napas biasanya hanya mampu mengecek dalam jangka waktu 24 jam.
Salah satu tes yang cukup akurat dan bisa mengecek dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu tes EtG. Tes ini digunakan untuk mendeteksi etil glukoronida, produk pecahan dari etanol yang memabukkan, dalam urine.
Biasanya juga berfungsi untuk mendeteksi kadar zat tersebut pada orang-orang yang dilarang meminumnya seperti pasien transplantasi hati, murid sekolah, anggota militer, tersangka kasus, dan lainnya.
Prosedur pengujian yang satu ini cukup sensitif, bahkan dapat mendeteksi kadar alkohol yang sangat rendah. Tes ini bahkan bisa mendeteksi kadar zat tersebut dalam urine hingga lima hari setelah meminumnya.
Sayangnya, tes EtG juga bisa membaca paparan alkohol dalam produk yang Anda gunakan sehari-hari seperti:
- Makanan yang mengandung alkohol
- Produk pembersih wajah dan tangan
- Obat kumur
- Semprotan penyegar napas
- Deodoran
- Kosmetik
- Pewarna rambut
Baca Juga: Momen Langka, Air Terjun Niagara Berubah Warna Karena Hal Ini
Untuk itu biasanya dilakukan lebih dari satu jenis tes untuk mendapatkan informasi yang paling akurat.
Pada beberapa kasus, orang yang tidak pernah minum alkohol bisa dinyatakan positif setelah dites. Meski membingungkan, hal ini telah dicari tahu penyebabnya melalui sebuah penelitian.
Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di University of Florida menemukan fakta bahwa gel pembersih tangan (hand sanitizer) beralkohol bisa masuk dan diserap ke dalam darah. Akibatnya, membuat seseorang yang mengoleskan hand sanitizer setiap beberapa menit bisa dinyatakan positif alkohol saat dilakukan tes.
Seorang asisten dosen Fakultas Psikiatri dari UF College of Medicine, dr. Gary Reisfield menyatakan banyak produk pembersih tangan yang mengandung etil alkohol.
Zat tersebut merupakan jenis alkohol yang sama dalam minuman beralkohol. Dalam kondisi ini, tubuh tidak bisa membedakan sumber alkohol yang didapat apakah dari meminumnya atau dari produk yang digunakan sehari-hari.
Fakta ini didapat dr. Gary Reisfield dari 11 orang sukarelawan yang sama sekali tidak pernah minum alkohol. Pakar ini beserta rekan-rekannya kemudian meminta para peserta untuk menggunakan hand sanitizer setiap lima menit dalam jangka waktu 10 jam selama 3 hari berturut-turut.
Berita Terkait
-
Mabuk Berat, Bola Mata Pria Ini Lepas dan Menggelinding
-
Bersikeras Lepas Saham DLTA, Anies: Jakarta Butuh Air Bersih Bukan Alkohol
-
Keracunan hingga Koma, Anak Ini Dipaksa Ayahnya Minum Alkohol
-
Muslim di China Dipaksa Makan Babi dan Minum Alkohol, Upaya Cegah Ekstremis
-
Keracunan Alkohol, Lelaki Ini Justru Selamat Usai Konsumsi 5 Liter Bir!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern