Suara.com - Konsumsi Pil KB Tunda Kehamilan Juga Bisa Cegah Anemia.
Selain tingginya angka kematian ibu, anemia juga menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai terhadap perempuan di Indonesia.
Laporan Kementerian Kesehatan RI 2017 menyebut, satu dari tiga ibu di Indonesia terkena anemia. Sebanyak 60 persen penyebab anemia adalah karena kurangnya asupan zat besi. Padahal, seorang ibu dituntut untuk selalu aktif dan dinamis, agar dapat menjalankan berbagai aktivitas secara seimbang.
Untuk itu, Norina Veronica selaku Product Manager Andalan Kontrasepsi mengajak para ibu untuk selalu merencanakan keluarga sekaligus mencegah anemia dengan mengonsumsi asupan nutrisi yang mengandung zat besi cukup, dan menjalani pola hidup sehat, serta tetap aktif bergerak.
"Saat ini perempuan memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan terhadap dirinya sendiri. Di antaranya untuk meningkatkan kesehatan, menentukan masa depan, serta meraih kualitas hidup," ujar Norina Veronica dalam talkshow bertema Pil KB Andalan FE #AktifTanpaAnemia, Senin (25/3/2019) di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Untuk mendapatkan itu semua, perempuan di Indonesia harus berani mengambil keputusan atas tubuhnya sendiri, terutama terkait hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
"Keputusan tersebut di antaranya, memilih untuk kapan lagi punya anak, kapan ingin hamil, jumlah anak yang ingin dimiliki, dan keputusan itu memang berdasarkan pada kata hati sendiri, bukan pengaruh orang lain," sambungnya.
Sementara itu, dokter spesialis kandungan, dr. Tirsa Verani, Sp. OG., memaparkan, pil KB telah dipercaya jutaan perempuan Indonesia untuk merencanakan keluarga.
"Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang dapat membantu Anda untuk tetap aktif. Sebab kandungan zat besi (Ferrous Fumaratw 75 mg) pada pil plasebonya mampu mengatasi gejala anemia pada saat haid," kata dokter Tirsa.
Baca Juga: Klaim Ratna Sarumpaet Dianiaya, Fadli Zon dan Dahnil Disebut di Sidang
Kandungan zat besi ini setara dengan 24.75 mg zat besi alami, dan berperan dalam pembentukan darah dan merangsang proses pembentukan sel darah merah.
"Selain itu, pil KB memiliki kandungan hormon progestin (levonogestrel 0,15mg) dan hormon esterogen (ethinyl estradiol 0,03mg)," jelasnya.
Lebih lanjut, sebagai backup plan dalam perencanaan keluarga, para ibu juga bisa menggunakan kontrasepsi darurat atau postpil yang bisa digunakan apabila ibu lupa memakai kontrasepsi, lupa suntik KB atau lupa meminum pil KB.
"Postpil dapat memberikan perlindungan dan mencegah kehamilan setelah berhubungan tanpa alat kontrasepsi apabila dikonsumsi paling lambat 5 hari atau 120 jam setelah berhubungan. Pil kontrasepsi ini memiliki kandungan hormon progesteron 0,75 mg," tutup dokter Tirsa usai pemaparan pil KB bisa cegah anemia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja