Suara.com - Studi: Sering Bangun Kesiangan Bikin Risiko Mati Muda Meningkat
Bangun kesiangan tidak hanya membuat rezeki konon dipatok ayam, tapi sebuah studi ilmiah menyebut sering bangun kesiangan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko mati muda.
Dilansir dari Huffington Post, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Chronobiology International menyebut risiko mati muda karena penyakit metabolik dan jantung meningkat 10 persen jika Anda sering begadang dan bangun kesiangan.
Tak hanya jantung, risiko masalah kesehatan lain seperti diabetes, gangguan saraf, hingga gangguan jiwa juga mengancam mereka yang sering bangun kesiangan.
Hal ini didapatkan dari studi kepada lebih dari 500.000 partisipan di Inggris, dengan durasi penelitian selama 6 tahun.
Bangun kesiangan juga dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat, di mana kurangnya olahraga, manajemen stres yang buruk, pola makan buruk, dan penggunaan alkohol serta narkotika meningkatkan risiko mati muda.
Dr Kristen Knutson, salah satu peneliti studi ini dari Northwestern University Chicago mengatakan masalah ini bisa diatasi dengan peraturan jam kerja yang lebih rileks dan tidak membebani pekerja.
"Tidak semua orang bisa bangun pagi dan masuk kerja pukul 8. Jam kerja seharusnya mempertimbangkan aspek jam internal tubuh," ujar Knutson.
Menurutnya, banyak penelitian yang sudah membuktikan tiap orang memiliki mekanisme jam internal tubuh yang berbeda-beda. Hal ini menurutnya sangat berpengaruh terhadap produktivitas saat bekerja.
Baca Juga: Tiga Penyebab Masalah Kesehatan Zaman Sekarang yang Wajib Diwaspadai
Karena itu, perubahan pola tidur menjadi kunci utama agar seseorang bisa produktif, sekaligus tidak mengancam kesehatannya. Dikatakan Knutson, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah memiliki waktu tidur yang teratur.
"Dengan begitu jam internal tubuh Anda akan terbiasa bekerja saat sinar matahari masih ada, dan Anda mengontrol kondisi tubuh dengan lebih baik," tandasnya.
Jadi, bagi Anda yang sering bangun kesiangan, mulai sekarang harus sering bangun pagi ya agar terhindar dari risiko mati muda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!