Suara.com - Pemilu 2019 pada 17 April 2019 telah terlaksana. Stres pasca-pemilu bisa jadi dialami oleh calon legislatif (caleg) yang gagal memperoleh suara terbanyak. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) pun sudah mengantisipasi hal ini.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kemenkes RI, dr. Fidiansjah, Sp.KJ mengatakan meminilasir para Caleg stres pasca Pemilu 2019 sudah menjadi perhatian Kemenkes jauh-jauh hari.
Pihaknya menjelaskan penyebab stres ini pun bisa berbagai macam dan sulit diprediksi. Pastinya, orang tersebut memiliki mental yang rapuh dan terjadi gejolak pada konsep dirinya tentang impian dan harapan yang tak terwujud.
"Orang-orang yang rapuh menghadapi antara realitas dengan kenyataan bukan hanya pada pemilu. Tapi terjadi di semua kondisi. Prinsipnya, di dalam penyeleksian pasti mengalami kemenangan atau kegagalan. Maka kesiapan menerima kenyataan karena tidak sesuai yang diharapkan harus bisa menerima," jelas dr. Fidi dikutip dari Suara.com, Rabu (17/4/2019).
Meskipun para Caleg telah mengumpulkan surat keterangan kesehatan termasuk kejiwaan ketika pertama kali mendaftarkan diri. Tetapi, stres pasca pemilu masih bisa saja terjadi dan itu sebuah kejadian yang tidak bisa diprediksi.
"Ini sebuah situasi yang diketahui banyak pihak sebagai sesuatu seperti kejadian yang tidak biasa atau bencana. Proses ini (Pemilu) ada proses persaingan dan gangguan jiwa itu bisa terjadi dari ringan sampai tingkat berat," imbuhnya.
Perlu diketahui stres dan kecemasan adalah kondisi yang umum terjadi pada kebanyakan orang. HiMedik melansir dari healthline.com, faktanya sebanyak 70% orang dewasa di Amerikan pun mengalami stres dan cemas setiap harinya.
Tetapi, kondisi ini jika dibiarkan berlarut-larut tentu akan berpengaruh bagi kesehatan fisik dan mental. Karena itu, kita perlu melakukan setidaknya 5 hal di bawah ini untuk mengurangi stres.
1. Kurangi kafein
Baca Juga: Cegah Stres, Ini Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Masuk Kerja di Harpitnas
Kafein adalah stimulan yang ada dalam kopi, teh dan cokelat. Jika seseorang mendapat asupan kafein yang terlalu banyak bisa meningkatkan kecemasan dan stresnya.
Karena itu, seseorang harus meninggalkan kafein ketika sedang gelisah dan stres akibat sesuatu.
2. Permen karet
Sebuah studi menunjukkan mengunyah permen karet membantu seseorang lebih santai dan ampuh mengurangi stres pikiran. Karena, mengunyah permen karet membantu memperlancar aliran darah ke otak.
3. Yoga
Yoga termasuk olahraga kekinian yang populer untuk menghilangkan stres. Sejumlah studi pun sudah membuktikan keterkaitan yoga dengan kesehatan mental seseorang.
Tag
Berita Terkait
-
Neno Warisman Takbiran Klaim Prabowo Menang, Pendiri PAN: Stres Macam-macam
-
Minimalisir Stres Pasca Pemilu pada Caleg, Ini Antisipasi Kemenkes
-
Redam Stres, Ini Inspirasi Warna agar Rumah Tenang dan Damai
-
Stres Bisa Reda Hanya dengan Duduk di Alam Terbuka, Gampang Banget!
-
RSUD Jombang Siap-siap Terima Pasien Caleg Stres dan Sakit Jiwa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia