Suara.com - Apakah kamu kerap menjadi tempat curhat temanmu atau sekadar mengeluarkan unek-uneknya? Iya jika meski apa yang kamu lakukan ini bermanfaat untuk orang lain, ternyata hal ini bisa berdampak kepada kesehatan.
Sebagian besar orang senang mencurahkan isi hati dan kegalauannya pada orang terdekat agar lebih tenang. Tetapi, nyatanya tidak semua orang memiliki kondisi psikologis cukup baik untuk mendengarkan curhatan.
Dr Dedy Susanto, doktor psikologi melalui instagram pribadinya memperingatkan semua orang yang sering menjadi tempat curhat untuk lebih mengurangi kebiasaan tersebut dan menyadari kondisi diri sendiri.
BACA JUGA: Selamat! Baim Wong Umumkan Paula Verhoeven Hamil Anak Pertama!
"Buat kamu yang sering terima curhat. Hati-hati ya, niat kamu baik namun ada transfer of energy. Mereka lega namun tanpa sadar kamu menampung semuanya," tulis Dr Dedy Susanto di unggahan Instagramnya.
Ia pun menyebutkan sinyal-sinyal seseorang harus mulai menghentikan kebiasaan buruknya mendengarkan curhatan jika sudah mengalami gejala-gejala tertentu, seperti migrain, susah tidur hingga sensitif berlebihan.
"Cek indikatornya, bila tidur tidak nyenyak, migrain, maag, sensitif dan kepala atau dada terasa penuh. Jangan lanjutkan jadi penerima curhat. Karena, tidak semua orang ditakdirkan untuk ini. Jangan memaksakan diri nanti rembetannya ke keluargamu, bakal sensi nggak jelas ke keluargamu."
Bahkan Dr Dedy Susanto pun menyarankan untuk seseorang mengajak temannya yang sering menjadi teman curhat berjalan-jalan agar lebih rileks.
BACA JUGA: Demi Menjaga Daya Tahan Tubuh, Wanita Ini Pakai Ramuan dari Sperma!
Baca Juga: Idap Kanker Darah Mirip Ani Yudhoyono, Perempuan Ini Membaik karena Kunyit
Melansir dari inc.com, Trevor Blake juga menyatakan terlalu sering mendengar keluhan seseorang bisa memberikan pengaruh buruk pada otak.
Otak bekerja sama kerasnya dengan otot dan lebih dari yang kita ketahui. Jika membiarkan pikiran terus mendengarkan keluhan orang lain, terlebih keluhan negatif justru membuat diri kita cenderung berperilaku seperti itu.
Pada kondisi yang lebih buruk lagi, terlalu sering mendengarkan curhatan negatif juga membuat kita menjadi bodoh.
Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan curhatan dan keluhan selama 30 menit atau lebih itu telah mengupas neuron di hippocampus otak. Padahal itulah bagian otak yang diperlukan untuk memecahkan masalah.
Berita Terkait
-
Wanita Disebut Punya Naluri Lebih Tinggi untuk Selingkuh, Kok Bisa?
-
Kesalahan Saat Sahur dan Berbuka Picu Masalah Kesehatan Saat Puasa
-
Heboh Video Masturbasi, Apa Alasan Psikologis Merekam Aktivitas Seksual?
-
Ada Bintik Kecil di Lidah, Waspadai Masalah Kesehatan Ini
-
Tiga Penyebab Masalah Kesehatan Zaman Sekarang yang Wajib Diwaspadai
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar