Suara.com - Anak Main Virtual Reality Pokemon Go, Termasuk Aktivitas Fisik?
Belakangan ini permainan berbasis virtual reality dan augmented reality menjadi tren di kalangan anak-anak. Salah satunya permainan Pokemon Go. Dalam permainan ini anak akan mengejar Pokemon lewat imajinasi yang diperlihatkan alat virtual reality atau augmented reality.
Nah meski melibatkan gerak anggota tubuh, permainan berbasis augmented reality ini kata dr Catharine May Sambo, Sp.A (K) dari Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Rumah Sakit Pondok Indah, tidak bisa dikategorikan sebagai aktivitas fisik. Menurutnya fungsi bermain di luar tidak bisa digantikan oleh permainan berbasis kecanggihan teknologi ini.
"Kita tetap perlu anak bermain di luar. Memang studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics menunjukkan kelompok anak yang bermain Pokemon Go, aktivitas fisik yang dilakukan bisa sampai 4.000 langkah sama seperti anak yang bermain di luar ruangan. Tapi kita nggak tahu apakah setelah itu akan turun atau bagaimana," ujar dia dalam temu media di Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Dokter yang akrab disapa May ini menambahkan bahwa efek bermain Pokemon Go juga belum mampu memenuhi jumlah langkah yang harus dicapai anak dalam sehari yakni 10 ribu langkah. Sehingga jika anak terbiasa bermain Pokemon Go bukan berarti tidak perlu bermain di luar ruangan lagi.
"Efek pokemon go tidak terlalu banyak dengan aktivitas fisik anak. Kalau 4.000 langkah belum memenuhi 10.000 langkah. Anak harus main dengan porsi secukupnya dan perlu aktivitas fisik di luar ruangan juga," imbuhnya.
Nah ketika sudah kecanduan VR atau AR maka dr May mengimbau agar keluarga harus sepakat untuk mengatasi anak yang kecanduan ini. Orangtua harus tegas memberikan anak batas waktu menggunakan gadget.
"Jika kecanduannya sudah terlalu parah maka harus kerjasama dengan dokter untuk mengatasi kecanduan itu. Kecanduan itu biasanya karena sudah dibiarkan lama dan intens," tandasnya.
Baca Juga: Jalani Aktivitas Fisik Ekstrem, Remaja Ini Tidak Tahu Dirinya Hamil
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak