Suara.com - Tidak semua penyakit bisa terlihat oleh mata, tetapi hanya dapat dirasakan oleh penderitanya saja. Ini adalah hidup yang dijalani oleh orang dengan penyakit autoimun multiple sclerosis.
Penyakit ini tidak memiliki gejala yang dapat dilihat oleh mata telanjang, sehingga menyulitkan orang lain untuk memahami seberapa besar rasa sakit dan perjuangan penderitanya dalam bertahan.
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun kronis dan biasanya progresif yang merusak sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang seseorang, menurut National Multiple Sclerosis Society.
Orang dengan MS dapat memiliki gejala yang meliputi kesulitan keseimbangan, kesulitan berjalan, dan kejang otot tak disengaja. Tetapi gejala yang lebih umum juga mencakup hal-hal yang tidak dapat Anda lihat, seperti kelelahan, mati rasa dan kesemutan, kelemahan, rasa sakit, perubahan kognitif, dan masalah kandung kemih dan usus.
Seorang penderita bernama Ann Marie Johnson, mengatakan pada Yahoo Lifestyle bagaimana rasanya hidup dengan penyakit 'tak terlihat' ini.
"Aku mendengar, 'Anda tidak terlihat sakit', sepanjang waktu," tutur Johnson.
"Aku masih bekerja dan aku menjadi sukarelawan. Aku melakukan banyak hal, jadi orang lupa. Tetapi Anda tidak tahu jenis perencanaan dan upaya yang diperlukan bagiku untuk melakukan itu."
Johnson didiagnosis mengidap penyakit multiple sclerosis di awal usia 30-an ketika gejalanya tiba-tiba muncul. Suatu hari ia merasakan jari-jarinya seperti tertusuk jarum dan pada hari berikutnya ia tidak bisa berjalan, memegang cangkir, bahkan menyisir rambut.
Sekarang, Johnson mengatakan gejala terbesarnya adalah kelelahan. Dan menurutnya, menambah waktu tidur bahkan tidak membantu.
Baca Juga: Selma Blair Didiagnosis Multiple Sclerosis : Saya Cacat
Sulit untuk mengetahui berapa banyak orang dengan MS berjuang dengan gejala yang tidak terlihat seperti Johnson.
Seorang praktisi perawat terdaftar yang bersertifikat dan wakil presiden asosiasi akses perawatan kesehatan untuk National Multiple Sclerosis Society, Kathleen Costello, mengatakan beberapa penderita bahkan tidak melakukan apapun meski sudah merasakan gejala, hingga akhirnya ia mengalami suatu perubahan.
Gejala yang tak terlihat juga bisa menjadi masalah ketika membantu seseorang mendapatkan diagnosis dini, kata Costello.
Misalnya seperti penglihatan kabur yang dapat digantikan dengan kacamata atau lensa kontak. Serta kelelahan yang terjadi pada 90% pasien MS, dapat dihubungkan dengan tidur yang kurang atau stres.
Beberapa gejala MS lainnya yang tidak terlihat dapat menyebabkan masalah kerja dan sosial bagi orang-orang.
Perubahan kognitif, yang terjadi pada sekitar 65% pasien, dapat menyulitkan penderita untuk mengingat dan fokus ketika mereka perlu. Nyeri dapat menyebabkan tidur gelisah, yang dapat membuat masalah fokus menjadi lebih buruk. Dan masalah kandung kemih serta usus dapat membuat penderita semakin tidak nyaman, kata Costello.
Berita Terkait
-
10 Cara Ampuh Mengatasi Kesemutan di Kaki atau Tangan
-
Sayang Teman tapi Capek: Kenalan Sama 'Friendship Burnout' yang Bikin Kita Ingin Menghilang
-
Qory Sandioriva 17 Tahun Lawan Autoimun, 13 Organ Diserang dan Hampir Buta
-
Jenis Kelelahan yang Sering Disalahpahami sebagai Rasa Malas
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?