Suara.com - Sebanyak 110 mahasiswa, yang terdiri dari 90 perempuan dan 20 pria di salah satu universitas daerah Kajang, Malaysia, diduga mengalami keracunan makanan saat sedang menjalani hari keempat masa orientasi, pada Kamis (20/6/2019) lalu.
Ratusan mahasiswa itu dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan diare, sakit perut dan muntah, melansir World of Buzz.
Sejumlah mahasiswa mengatakan salah satu menu yang mereka konsumsi, ayam kecap, sudah berbau. Makanan berbau inilah yang diduga menjadi pemicu keracunan mahasiswa.
Mengetahui suatu makanan masih layak atau tidak adalah keharusan agar terhindar dari penyakit, salah satunya keracunan seperti ratusan mahasiswa di atas.
Menurut Claudia Sidoti, kepala koki di HelloFresh, mengungkapkan bagaimana cara membedakan ayam yang dimasak masih aman dikonsumsi atau tidak.
Melansir eatthis.com, Salmonella, bakteri patogen yang ditemukan pada telur dan unggas mentah , adalah patogen utama kedua yang menyebabkan penyakit bawaan makanan.
Ada tiga cara untuk menemukan apakah ayam yang dimasak masih layak konsumsi.
1. Perubahan warna
“Ayam mentah segar harus memiliki warna merah muda, berdaging. Karena mulai memburuk, warnanya memudar menjadi abu-abu. Jika warnanya mulai terlihat kusam, Anda harus segera menggunakannya, ” kata Sidoti.
Baca Juga: Korban Keracunan Diduga Dari Ikan Pindang di Serang Bertambah Jadi 75 Orang
Namun, begitu daging mulai terlihat abu-abu, maka sudah waktunya untuk membuang ayam itu.
2. Bau
“Ayam mentah yang sudah busuk memiliki bau yang sangat kuat. Kadang-kadang dapat digambarkan sebagai bau asam. Jika ayam itu memiliki bau apa pun, paling aman untuk membuangnya,” jelasnya.
3. Merasakan daging
"Itu benar, langsung saja dan sentuh untuk menentukan apakah itu aman atau tidak untuk dimakan," sambungnya.
“Ayam mentah secara alami memiliki tekstur mengkilap dan berlendir. Namun, jika lendir tetap setelah dibilas di bawah air, kemungkinan akan memburuk,” katanya.
Berita Terkait
-
Miris! Klub Malaysia Ogah Tampung 7 Pemain Naturalisasi Abal-abal
-
Media Malaysia Ikut Soroti Timnas Indonesia Cetak Sejarah di Piala Dunia U-17 2025
-
Misteri Keracunan MBG di Bandung Barat Terkuak: BGN Pastikan Bukan Air, Ini Biang Keladinya
-
Makin Panas! Skandal Sepak Bola Malaysia, 7 Pemain Ilegal Seret FAM ke Jalur Hukum
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak