Suara.com - Polusi udara dapat mengurangi antioksidan dalam kulit dan mengganggu produksi kolagen yang akibatnya mempercepat penuaan kulit.
Statistik yang dirilis oleh Departemen Lingkungan Pangan dan Urusan Pedesaan baru-baru ini mengungkapkan bahwa polusi udara di kota meningkat sebesar 20 persen pada hari kerja dibandingkan akhir pekan.
Seorang dokter spesialis kulit juga menyatakan polusi udara tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh, tetapi juga penampilan kulit.
Menurut kelompok klinik perawatan kulit terkemuka sknclinics.co.uk, sebanyak 75 persen warga London merasa polusi udara selama perjalananya bekerja memberikan dampak negatif pada kulit.
"Ada beberapa hal yang menyebabkan polusi udara berdampak pada penampilan kulit. Ozon yang merupakan salah satu polutan udara utama menghasilkan radikal bebas yang mengarah pada pengurangan antioksidan dalam kulit, mengganggu produksi kolagen dan menghancurkan penghalang kulit. Hal itulah yang akhirnya mempercepat proses penuaan kulit," kata Jinah Yoo, konsultan kecantikan dilansir dari Daily Mail.
Karena itu, Jinah Yoo pun memiliki tips khusus guna menghindari penuaan kulit terlalu cepat akibat polusi udara. Ia mengaku selalu menggunakan SPF setiap hari termasuk di musim dingin dan memakai pembersih malam untuk membersihkan pori-pori dari kotoran udara.
Selain itu, Jinah Yoo juga selalu minum 8 gelas air putih sebelum jam 8 malam untuk menjaga kulitnya tetap sehat dan awet muda.
"Paparan polusi udara jangka panjang dapat membuat kulit keriput, bintik-bintik cokelat, warna kulit tidak merata, dehidrasi dan kehilangan elastisitas kulit. Polutan udara juga menyebabkan peradangan kulit dan meningkatkan produksi pigmen," ujarnya.
Apalagi kotoran dari polusi udara yang menembus pori-pori wajah. Jihan Yoo mengatakan kotoran itu bisa menyebabkan bintik-bintik jerawat.
Baca Juga: Jangan Kebanyakan Minum Bubble Tea, Ini Picu Penuaan Dini Hingga Jerawat
Sehingga ia menyampaikan beberapa tahapan perawatan kulit harian yang ideal untuk menjaga kulit tidak cepat mengalami penuaan akibat polusi udara.
"Ada 4 langkah perawatan kulit harian, tapi penting bagi Anda untuk mempertimbangkan penggunaan pembersih, aplikasi antioksidan, pelembab dan tabir surya," ujarnya.
Pertama, gunakan pembersih dalam pada malam hari untuk membantu menghilangkan kotoran yang terkumpul di permukaan wajah akibat polusi udara seharian.
Kedua, oleskan krim antioksidan yang mengandung vitamin C dan E yang menghambat pembentukan radikal bebas. Krim ini membantu menunda proses penuaan kulit akibat faktor ekstrinsik seperti polusi udara atau UV.
Namun, Anda juga tetap harus memperhatikan produk krim antioksidan dengan kandungan vitamin C dalam perawatan kulit wajah. Kandungan vitamin C dalam krim wajah yang normal antara 5-20 persen.
Anda bisa memulainya dengan krim antioksidan dengan kandungan vitamin C secara bertahap dimulai dari yang paling rendah. Hal ini perlu diperhatikan karena kandungan vitamin C yang tinggi bisa menyebabkan iritasi kulit.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Jakarta, Ini 10 Kota Paling 'Beracun' di Dunia yang Bikin Sesak Napas
-
Bukan Cuma Pelepas Dahaga: 4 Alasan Ajaib Kenapa Minum Air Putih Itu Penting Banget
-
Mikroplastik di Air Hujan Bisa Picu Stroke? Ini Penjelasan Lengkap BRIN dan Dinkes
-
Survei IYCTC: Kandungan Polusi PM2,5 di Ruangan Merokok Lebih Tinggi Ketimbang Area Tanpa Rokok
-
Sektor Industri dan Keuangan Dituntut Gerakan Aksi Udara Bersih
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda