Suara.com - Baru-baru ini ramai di media sosial seorang dokter membagikan kondisi jantung dipenuhi oleh kista dari larva cacing pita babi.
Dokter Gia Pratama melalui akun Twitter-nya memperlihatkan gambar jantung penuh dengan benjolan putih kecil yang disebut kista.
Berdasarkan keterangannya, penyakit ini terjadi karena seseorang mengonsumsi daging babi yang kurang matang.
Biasanya penderita juga akan merasakan detak jantung tidak beraturan dan terkadang tidak menimbulkan gejala apapun.
"Ini jantung yang dipenuhi kista (Cysticercosis) dari stadium larvanya cacing pita Babi.
Penyakit ini disebabkan oleh memakan daging babi yg kurang matang.
Gejala yg kadang muncul adalah irama jantung yg tidak beraturan. Kadang tidak bergejala sam asekali sampai kondisinya memberat," tulis dr. Gia Pratama.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dilansir dari spoonuniversity.com, konsumsi daging babi kurang matang juga bisa membuat Anda terinfeksi Trichinella Spiralis, yakni infeksi yang disebabkan oleh cacing trichinella.
Cacing kecil ini biasanya dapat terjadi pada hewan karnivora atau hewan omnivora. Infeksi trichinellosis ini biasanya menyebabkan persendian bengkak, konjungtivitas dan kondisi yang lebih parah.
Baca Juga: Beruntung, Bocah 4 Tahun Berhasil Lawan Kanker Ganas Setelah Lakukan Ini
Gejala awalnya, orang akan merasakan mual, diare, muntah, kelelahan dan demam. Tingkat keparahan gejala pada setiap orang setelah makan daging babi setengah matang juga tergantung pada jumlah cacing yang menular.
Melansir dari medicinenet.com, sekitar 90-95 persen infeksi trikinosis hanya memberikan gejala ringan dan hampir tidak menimbulkan komplikasi.
Tetapi, orang dalam kondisi tertentu bisa mengalami gejala lebih serius atau komplikasi penyakit, seperti otot jantung, peradangan, masalah paru-paru, batuk dan sesak napas.
Beberapa orang mungkin juga akan mengalami masalah pada sistem saraf pusat (SSP) seperti kebingungan, igauan, ataksia, kejang, vertigo dan perubahan pendengaran.
Biasanya orang dengan komplikasi tersebut akan pulih dalam waktu 6 bulan. Tapi, pasien dengan komplikasi yang lebih serius mungkin akan mengalaminya selama bertahun-tahun.
Berita Terkait
-
Kabar Terbaru Eks Chelsea Oscar yang Dilarikan ke RS karena Masalah Jantung
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Asal-usul Makanan Bakso di Indonesia, Awalnya dari Daging Babi?
-
6 Manfaat Sakti Jalan Kaki yang Jarang Kamu Sadari: Jantung Lebih Kuat, Otak Jadi Gak Lemot
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda