Suara.com - Benarkah Makan Jengkol Bikin ASI Bau dan Pahit? Ibu Menyusui Wajib Tahu.
Jenis makanan tertentu bisa membuat ASI lancar dan baik untuk ibu menyusui. Namun ada juga mitos makanan tertentu bisa membuat ASI beraroma tidak sedap alias bau, yaitu jika ibu menyusui makan jengkol.
Lantas, bolehkah jika ibu menyusui makan jengkol? Apakah bukannya hanya berbau melainakan juga akan mengubah rasa ASI menjadi pahit?
ASI yang normal memiliki rasa yang manis dan creamy karena mengandung laktosa—salah satu jenis gula—dan lemak. Namun, rasanya dapat berubah karena beberapa faktor, salah satunya makanan. Hingga kini, sebenarnya belum ada penelitian yang mengamati efek makan jengkol pada kualitas ASI saat menyusui, baik itu membuat ASI jadi pahit atau berbau.
Namun, jengkol diketahui memiliki minyak atsiri yang mengandung senyawa allyl sulfur. Senyawa ini terdapat pula dalam bawang putih.
Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan pada jurnal Metabolites, mengungkapkan bahwa bawang putih dapat mengubah bau ASI dilansir dari Hello Sehat.
Bawang putih mengandung allyl methyl sulfide (AMS), yaitu metabolit yang memiliki bau khas yang dapat mengalir pada ASI. Adanya penelitian tersebut menunjukkan bahwa makan jengkol juga kemungkinan bisa mengubah bau ASI.
Studi pada tikus yang diterbitkan pada jurnal Science of Food and Agriculture melaporkan bahwa jengkol bermanfaat untuk kesehatan, seperti dapat mengurangi kadar gula darah pada tikus dengan diabetes.
Namun, jengkol juga memiliki efek samping yang buruk bagi kesehatan. Jengkol mengandung asam amino djenkolik yang dapat membentuk batuan kristal di kandung kemih.
Baca Juga: Habis Belanja di Tanah Abang, Meisya Siregar Ngaku Tak Lagi Bisa Senyum
Selain itu, kandungan nitrogen pada jengkol juga sangat tinggi sehingga bisa mengganggu fungsi ginjal.
Jika Anda seorang ibu menyusui dan ingin makan jengkol, ada baiknya Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Dokter akan membantu mempertimbangkan apakah makanan ini memberikan manfaat lebih banyak atau sebaliknya. Jika aman, perlu diingat pula bahwa ibu menyusui sebaiknya makan jengkol yang sudah matang, bukan mentah.
Makanan mentah sangat berisiko dikonsumsi karena bisa menyebabkan keracunan. Bakteri pada jengkol tetap hidup karena tidak melewati proses pemanasan. Selain itu, batasi asupannya supaya tidak berlebihan.
Selain dari sisi keamanan, ada baiknya juga Anda mempertimbangkan buah hati Anda. Apabila terjadi perubahan ASI, baik rasa maupun aroma, saat ibu menyusui makan jengkol, sebaiknya hentikan kebiasaan ini.
Bau dan rasa ASI yang berubah bisa membuat bayi enggan menyusui. Akibatnya, asupan nutrisi anak bisa menurun dan mengganggu pertumbuhan si kecil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan